Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prospek 2022 - Inflasi Berpotensi Melaju di Rentang 4,5-5 Persen secara Yoy

Tekanan Inflasi Bakal Lebih Tinggi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Peneliti Ekonomi Indef, Nailul Huda, menyatakan daya beli masyarakat naik memang tecermin dari perkembangan inflasi. Kondisi tersebut menunjukkan perekonomian pada Desember membaik. Namun menurutnya, kenaikan permintaan barang konsumsi wajar terjadi meningkat karena bertepatan dengan pembagian bonus akhir tahun.

Selain itu, Nailul menilai pemerintah perlu menekan laju inflasi barang bergejolak yang dapat menggerus daya beli masyarakat. Dia menambahkan harga minyak goreng, telur ayam, hingga cabai yang kompak meningkat di saat bersamaan mengikis daya beli masyarakat.

"Jadi, seharusnya pemerintah dapat menahan inflasi barang bergejolak, namun di satu sisi mengerek inflasi inti dengan perbaikan ekonomi," tegas Huda.

Menindaklanjuti arahan Presiden RI Joko Widodo, Kementerian Perdagangan berkomitmen memastikan stok minyak goreng tetap tersedia secara nasional dengan harga terjangkau. Penyaluran minyak goreng kemasan sederhana dengan harga 14.000 rupiah per liter yang selama masa Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, telah dilakukan melalui ritel modern, akan diperluas melalui pasar tradisional dan tetap melaksanakan operasi pasar.

"Kami memastikan stok minyak goreng tetap tersedia dengan harga terjangkau sehingga masyarakat dapat memperoleh minyak goreng di semua pasar, baik ritel modern maupun di pasar tradisional," tegas Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top