Tekanan Inflasi Bakal Lebih Tinggi
Dia menerangkan, pada 2022, kondisi inflasi dari sisi penawaran, tekanannya akan lebih tinggi lagi. Prediksi paling moderat, inflasi akan bergerak di rentang 4,5-5 persen secara yoy pada 2022.
"Inflasi yang perlu diwaspadai terjadi pada bahan makanan maupun harga energi. Pada bahan makanan baik minyak goreng, telur, bawang putih, kedelai maupun cabai berisiko meningkat harganya," ucapnya.
Dia memperingatkan wacana penghapusan premium dan pertalite mendorong masyarakat mengonsumsi bahan bakar minyak (BBM) dengan harga lebih tinggi. Selain itu, harga gas LPG 12 kilogram (kg) juga telah dinaikkan.
Inflasi juga dipicu oleh kebijakan pajak, terutama penyesuaian tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 11 persen maupun kenaikan cukai rokok pada 2022.
Kenaikan Wajar
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya