Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tekan Emisi, Australia Catat Rekor Produksi Energi Terbarukan

Foto : Istimewa

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Operator Pasar Energi Australia mengungkapkan, produksi energi terbarukan Australia melonjak pada kuartal yang berakhir Maret. Australia menekan biaya energi, mendorong emisi karbon ke rekor terendah dan membantu menggantikan listrik yang dihasilkan dari batu bara dan gas.

Pasokan energi terbarukan ke National Electricity Market (NEM) mencapai rekor 66 persen pada kuartal pertama, menurut update kuartalan terbaru dari Australian Energy Market Operator (AEMO).

Angka tersebut naik 4,4 poin persentase dari angka tertinggi sebelumnya, sementara kontribusi dari batu bara dan gas turun, dengan tenaga listrik berbahan bakar gas menyentuh level terendah sejak 2005. Total emisi NEM turun ke level terendah pada kuartal pertama, turun 5,1 persen.

Rekor ini terjadi kurang dari setahun sejak Partai Buruh berkuasa, yang mempromosikan proyek-proyek energi bersih dan berjanji untuk menginvestasikan 20 miliar dolar Australia atau setara 13,3 miliar dolar Amerika Serikat (AS) untuk membangun kembali dan memodernisasi jaringan listrik nasional sebagai bagian dari upaya untuk memangkas emisi karbon hingga 43 persen pada tahun 2030 dan mencapai nol emisi bersih pada tahun 2050.

AEMO, dalam laporan triwulanan terbarunya, mengatakan bahwa datanya juga menggarisbawahi perlunya lebih banyak investasi di jalur transmisi baru, yang menghubungkan lebih banyak pembangkit listrik tenaga angin dan surya ke jaringan listrik nasional.

"Wawasan ini memperkuat bahwa investasi transmisi yang sangat penting diperlukan untuk membagikan energi terbarukan yang murah dan rendah emisi kepada para konsumen," kata CEO AEMO Daniel Westerman dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters, Selasa (2/5).

NEM mencakup seluruh wilayah Australia kecuali negara bagian Australia Barat dan Northern Territory.

Meredanya kondisi La Nina, fenomena cuaca yang biasanya membawa lebih banyak hujan dan musim panas di belahan bumi selatan yang relatif sejuk membantu harga listrik grosir turun kembali ke tingkat historis yang biasa, kata laporan itu.

Harga spot grosir NEM rata-rata A$83 per megawatt hour (MWh), turun dari 93 dolar Australia/MWh dan 216 dolar Australia/MWh masing-masing dari kuartal hingga Desember dan September.

Laporan AEMO ini dikeluarkan pada hari ketika Australia menghentikan salah satu pembangkit listrik tenaga batu bara tertuanya. AGL Energy Ltd (AGL.AX), produsen listrik terbesar di negara ini, menutup pembangkit listrik Liddell setelah lebih dari setengah abad beroperasi karena ingin mengubah lokasi tersebut menjadi pusat energi terbarukan, termasuk rencana untuk membangun baterai berskala jaringan 500 MW di sana.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top