Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Peringatan WHO

Tedros: Waspadai Tren Covid-19 Jelang Musim Dingin

Foto : AFP/Sam PANTHAKY

Ketua WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus

A   A   A   Pengaturan Font

JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu (6/9) memperingatkan tren untuk Covid-19 menjelang musim dingin di belahan Bumi utara, dan menyerukan peningkatan vaksinasi dan pengawasan.

Meskipun datanya terbatas karena banyak negara berhenti melaporkan data Covid-19, badan kesehatan PBB memperkirakan ratusan ribu orang di seluruh dunia saat ini dirawat di rumah sakit karena virus tersebut.

"Kami terus melihat tren yang mengkhawatirkan mengenai Covid-19 menjelang musim dingin di belahan Bumi utara," kata Ketua WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus. "Kematian meningkat di beberapa wilayah Timur Tengah dan Asia, laporan kasus di unit perawatan intensif meningkat di Eropa, dan jumlah pasien rawat inap meningkat di beberapa wilayah," imbuh dia.

Dari 43 negara atau kurang dari seperempat dari 194 negara anggota WHO yang telah melaporkan kematian akibat Covid-19 kepada badan tersebut, dan hanya 20 negara yang memberikan informasi mengenai rawat inap, tambah dia.

"Kami memperkirakan saat ini ada ratusan ribu orang di rumah sakit karena Covid," kata Dr Maria Van Kerkhove, pimpinan teknis WHO untuk Covid-19. "Hal ini mengkhawatirkan, mengingat ketika kita memasuki bulan-bulan yang lebih dingin di beberapa negara, dan orang-orang cenderung menghabiskan lebih banyak waktu bersama di dalam ruangan, dan virus yang menular melalui udara seperti Covid-19 akan mengambil keuntungan dari hal tersebut," imbuh Van Kerkhove.

Pengujian dan Vaksinasi.

Dengan beredarnya influenza dan RSV, Van Kerkhove menekankan pentingnya pengujian dan vaksinasi.

Sementara Tedros mengatakan meskipun saat ini tidak ada satu pun varian Covid-19 yang dominan di seluruh dunia, kasus subvarian EG.5 Omicron justru sedang meningkat. Sejumlah kecil subvarian BA.2.86 yang sangat bermutasi kini juga telah terdeteksi di 11 negara, kata Tedros.

"WHO memantau varian ini dengan cermat untuk menilai penularannya dan potensi dampaknya," ungkap Tedros.

Data awal menunjukkan bahwa vaksin yang ada akan memberikan perlindungan terhadap BA.2.86, kata Van Kerkhove.

Salah satu kekhawatiran terbesar WHO adalah betapa sedikitnya orang-orang berisiko yang baru-baru ini menerima suntikan vaksin Covid-19, kata Tedros seraya menyerukan kelompok rentan untuk tidak menunggu untuk mendapatkan dosisbooster.

"Peningkatan jumlah pasien rawat inap dan kematian menunjukkan bahwa Covid-19 akan tetap ada, dan kita akan terus membutuhkan alat untuk melawannya," ucap dia.SB/AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top