Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ribuan Orang AS Percaya Vaksin Covid-19 Memberi Efek Samping, Hanya 12 Orang yang Baru Menerima Ganti Rugi

Foto : Istimewa

Buddy Creech, 50 tahun, yang memimpin beberapa uji coba vaksin COVID di Universitas Vanderbilt, mengatakan tinitus dan jantung berdebar yang dideritanya berlangsung sekitar seminggu setelah setiap vaksinasi.

A   A   A   Pengaturan Font

NEW YORK - Hanya beberapa menit setelah mendapatkan vaksin Covid-19 buatan Johnson & Johnson, Michelle Zimmerman merasakan nyeri menjalar dari lengan kirinya hingga ke telinga dan hingga ke ujung jarinya. Dalam beberapa hari, dia menjadi sangat sensitif terhadap cahaya dan kesulitan mengingat fakta-fakta sederhana.

Dilansir oleh The New York Times, Zimmerman berusia 37 tahun, dengan gelar Ph.D. dalam ilmu saraf, dan sebelumnya ia bisa mengendarai sepedanya sejauh 20 mil, mengajar kelas menari dan memberikan ceramah tentang kecerdasan buatan, semuanya di hari yang sama.

Sekarang, lebih dari tiga tahun kemudian, dia tinggal bersama orang tuanya. Zimmerman didiagnosis menderita kerusakan otak, dia tidak dapat bekerja, mengemudi atau bahkan berdiri dalam jangka waktu lama.

"Ketika saya membiarkan diri saya memikirkan betapa buruknya hal ini terhadap hidup saya, dan betapa banyak kerugian yang saya alami, kadang-kadang rasanya terlalu sulit untuk dipahami," kata Zimmerman, yang percaya bahwa cederanya disebabkan oleh kontaminasi vaksin.

Vaksin Covid, sebuah kemenangan ilmu pengetahuan dan kesehatan masyarakat, diperkirakan telah mencegah jutaan rawat inap dan kematian. Namun vaksin terbaik pun menghasilkan efek samping yang jarang namun serius. Dan vaksin Covid telah diberikan kepada lebih dari 270 juta orang di Amerika Serikat, dalam hampir 677 juta dosis.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top