Tata Ulang Stasiun Tangerang, BPTJ Siapkan Fasilitas Integrasi Tahun Depan
Kondisi Stasiun Tangerang, Banten.
Foto: Istimewa.JAKARTA - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) berencana menata fasilitas integrasi di simpul Stasiun Tangerang, Banten pada 2025.
Direktur Prasarana BPTJ, Zamrides di Jakarta, Jumat (28/6), menyampaikan penataan ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi pengguna angkutan umum dalam melakukan perpindahan antarmoda. Penataan fasilitas ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pengguna angkutan umum dan pejalan kaki, sehingga perpindahan orang dan moda terkoneksi dengan baik atau seamless.
"Penataan fasilitas integrasi ini dirancang untuk memenuhi prinsip pembangunan yang berkelanjutan, ramah lingkungan, dan berorientasi hijau," ujar Zamrides dalam keterangan tertulisnya, kemarin.
Fasilitas ini tidak hanya akan mempermudah akses, tetapi juga mendukung upaya pelestarian lingkungan dan menciptakan sistem transportasi yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Lebih lanjut, dia mengatakan fasilitas integrasi ini diharapkan dapat menjadi daya tarik dalam penyediaan ruang publik, yang diharapkan akan meningkatkan penggunaan angkutan umum perkotaan, baik yang bertujuan ke maupun dari Stasiun Tangerang.
"BPTJ berharap dengan adanya fasilitas ini, masyarakat akan lebih termotivasi untuk beralih ke angkutan umum, mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, dan berkontribusi pada pengurangan kemacetan serta polusi udara di perkotaan," katanya.
Selain itu, penataan fasilitas integrasi ini juga akan menyediakan titik perpindahan moda angkutan umum perkotaan dengan angkutan pengumpan seperti angkot, ojek, dan taksi online di kawasan Stasiun Tangerang.
Diharapkan penataan fasilitas integrasi di Stasiun Tangerang menjadi pemicu bagi pemerintah daerah untuk memulai penataan kawasan TOD Kota Tua Tangerang layaknya Daerah Khusus Jakarta.
"Kami ingin memastikan bahwa semua moda transportasi dapat terhubung dengan baik, sehingga masyarakat memiliki pilihan yang lebih luas dan nyaman dalam bertransportasi," tambah Zamrides.
Rencana penataan ini merupakan bagian dari strategi BPTJ untuk meningkatkan kualitas layanan transportasi publik di wilayah Jabodetabek. BPTJ juga berkomitmen untuk melibatkan berbagai pihak dalam proses perencanaan dan pelaksanaan proyek ini, termasuk pemerintah daerah, operator angkutan umum, dan masyarakat.
Partisipasi aktif dari semua pihak diharapkan dapat memastikan bahwa fasilitas integrasi yang dibangun benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Mohammad Zaki Alatas
Tag Terkait:
Berita Trending
Berita Terkini
- Gorontalo Utara Lakukan Pengendalian PMK pada Ternak Sapi
- Penyeberangan Merak-Bakauheni Besok Relatif Aman
- Sebanyak 700 Rumah Warga di Indragiri Hilir Dilanda Banjir
- Pertumbuhan Kapitalisasi Pasar Modal Tahun Ini Kehilangan Daya Pacu
- Bangun Ketahanan Energi, Pemerintah Segera Implementasikan Program B40 Pekan Ini