Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Pelestarian Lingkungan

Target Iklim Global Terancam karena Kurangnya Kolaborasi Teknologi Bersih

Foto : AFP/ EMMANUEL DUNAND

Asap mengepul dari cerobong asap dari pembakaran sisa limbah rumah tangga di pabrik pengelolaan limbah Syctom, di Paris, Minggu (18/9).

A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Badan Energi Internasional (IEA) dalam sebuah laporan mengatakan upaya global untuk mengurangi emisi dan mengekang kenaikan suhu terancam oleh kurangnya kerja sama antarnegara dalam berbagi dan mengembangkan teknologi terbaru.

Perekonomian utama di seluruh dunia seperti Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Eropa berusaha mencapai emisi nol bersih pada 2050 untuk mencoba membatasi kenaikan suhu global jauh di bawah 2 derajat Celsius. Ini membutuhkan perubahan besar dalam produksi energi, transportasi, dan produksi pangan.

"Melalui kolaborasi internasional, kita dapat membuat transisi lebih cepat, lebih murah, dan lebih mudah bagi semua orang," kata Direktur Eksekutif IEA, Fatih Birol, dalam laporan Agenda Terobosan pertama, yang dirilis bersama Badan Energi Terbarukan Internasional dan Juara Tingkat Tinggi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Selasa (20/9).

Tanpa kolaborasi ini, tambah Birol, transisi ke nol emisi bersih akan jauh lebih menantang dan bisa tertunda selama beberapa dekade. Laporan itu mengatakan kolaborasi diperlukan untuk meningkatkan dan membuat 25 rekomendasi termasuk meningkatkan jaringan listrik superlintas batas untuk mendukung perdagangan lintas negara dalam tenaga rendah karbon seperti angin dan matahari.

Birol juga mengatakan negara-negara harus menyetujui tanggal bersama di mana semua kendaraan baru harus nol emisi, seperti kendaraan listrik, menyarankan 2035 untuk mobil, dan 2040 untuk kendaraan berat.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top