Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Strategi Pembangunan

Tantangan Ekonomi RI Akan Terlihat Pada Triwulan III-2024

Foto : ANTARA/BAYU SAPUTRA

Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira

A   A   A   Pengaturan Font

Untuk sektor konstruksi, masih tumbuh 7,29 persen berkat topangan percepatan penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN), sementara sektor real estate hanya mampu tumbuh 2,16 persen. Capaian ini sejalan dengan Non Performing Loan (NPL) Kredit Perumahan Rakyat (KPR) yang mulai menanjak sejak awal tahun.

Mengenai belanja pemerintah, Bhima menyatakan masih turun drastis pasca pemilu dari 19,9 persen yoy per triwulan I-2024 ke 1,42 persen yoy. Indikasi yang menyebabkan hal tersebut adalah adanya penyesuaian bantuan sosial (bansos) pasca pemilu berkontribusi terhadap pelemahan belanja pemerintah.

Terkait kinerja ekspor dan impor, dilaporkan masih tumbuh positif secara yoy pada kuartal II-2024 yang masing-masing 8,28 persen dan 8,57 persen. Namun, kontribusi ekspor terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dibanding triwulan I-2024 menurun dari 22,9 persen menjadi 21,4 persen pada triwulan II-2024.

Berdasarkan data tersebut, dia memberikan sejumlah upaya untuk menjaga pertumbuhan ekonomi tetap berlangsung. Pertama, menunda Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen dan menurunkan tarif PPN menjadi 8-9 persen untuk memberikan stimulus konsumsi domestik, mengingat kelompok kelas menengah atas cenderung menahan konsumsi secara berlebihan. Kalaupun mereka mengeluarkan uang, ucapnya, pasti diarahkan untuk produk-produk investasi.

Kedua, memastikan adanya spillover atau dampak proyek-proyek infrastruktur yang sedang digenjot pada akhir masa periode Presiden Joko Widodo, khususnya dalam sektor swasta dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top