Tangerang Pastikan Bebas Antraks
Ilustrasi - Sapi hewan Kkurban Idul Adha.
Keadaan hewan ternak sapi maupun kambing masih dalam kondisi aman. Meski demikian, tetap mengantisipasi kemunculan penyakit menular untuk hewan ternak.
TANGERANG - Kabupaten Tangerang memastikan kasus antraks atau penyakit menular hewan tidak ditemukan. "Sejauh ini, kami belum menemukan kasus antraks. Mudah-mudahan memang tidak ada," ucap Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang, Asep Jatmika Sutrisno, Rabu (15/5).
Asep mengatakan, meski kasus antraks di beberapa daerah telah muncul, dia memastikan tidak ada di Tangerang. Keadaan hewan ternak sapi maupun kambing masih dalam kondisi aman. Meski demikian, lanjut Asep, Pemkab Tangerang tetap mengantisipasi kemunculan penyakit menular hewan ternak tersebut.
"Kami terus mengantisipasi agar hewan kurban terhindari dari PMK atau antraks," katanya. DPKP Kabupaten Tangerang mengawasi 664 lapak penjual hewan kurban. "Kami akan menerjunkan kurang lebih 100 petugas untuk mengawasi 664 titik lapak penjualan hewan kurban. Seluruh hewan serta kebersihan kandangnya akan diperiksa," ungkapnya.
Dalam waktu dekat, sekitar 100 petugas akan dikumpulkan terlebih dulu 10 Juni nanti. Mereka diberi pembekalan cara memeriksa hewan kurban. "Setelah dibekali, mereka baru diturunkan ke 664 lapak," tandas Asep. Hewan dan lapak yang telah diperiksa akan diberi label sehat, kalau memang begitu adanya.
Selain itu, sebanyak sembilan dokter hewan akan diterjunkan untuk memeriksa kesehatan hewan. Pengawasan dilakukan 11- 21 Juni. "Kami juga rutin memeriksa dan member vaksin kepada ternak Kabupaten Tangerang baik sapi, kerbau, kambing, maupun domba," kata Asep.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya