Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Senin, 04 Nov 2024, 01:05 WIB

KJP Menjadi Hak Warga Jakarta

Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung dalam acara Relawan Gerakan Pramono Rano Karno (GEPRAK) di Auri, Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (3/11).

Foto: ANTARA/HO-Tim Dokumentasi Pramono Anung dan Rano K

JAKARTA - Masyarakat Jakarta yang memang layak menerima, berhak mendapat Kartu Jakarta Pintar (KJP). "Selama kampanye masalah KJP banyak dikeluhkan. Padahal ini memang hak mereka yang layak menerima," tutur Pasangan calon (paslon) gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung.

Dia menjelaskan ini saat memberi sambutan "Festival Menyala" di Jakarta International Velodrome Stadion Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (3/11). "Kami tidak berimajinasi akan membangun mimpi-mimpi besar. Kami akan langsung menyelesaikan persoalan-persoalan seperti KJP ini yang banyak dikeluhkan masyarakat," tandas Pramono.

Dia melihat keluhan masyarakat selama ini, antara lain, mengurus KJP rumit karena harus ke kantor di daerah Rawa Bunga dengan persyaratan rumit juga. "Nanti tidak usah ribet. KJP cukup diselesaikan di kecamatan," tegas Pramono.

Selain itu, Pramono membicarakan janjinya untuk membolehkan warga tamatan SD yang bisa membaca serta menulis dapat menjadi petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), tidak harus lulusan SMA. Pramono juga menegaskan tidak akan membangun infrastruktur dan fasilitas untuk daerah yang sudah bagus seperti Jalan Sudirman, Thamrin dan Jalan Gatot Subroto.

"Fasilitas untuk orang-orang kaya sudah cukup. Sekarang yang diperlukan perbaikan buat masyarakat bawah, akar rumput," ujar Pramono. Dia juga memastikan saat Jakarta menjadi kota global, maka budaya Betawi akan menjadi budaya utama Jakarta.

Menurutnya, selama ini di istana tidak ada hidangan menu Betawi untuk menjamu tamu-tamu. "Nanti kalau jadi Gubernur Jakarta, saya upayakan tamu disuguhi menu Betawi seperti bir pletok," jelas Pramono.

Sedangkan calon gubernur nomor urut satu Ridwan Kamil menegaskan tidak membagi beras dan minyak secara gratis kepada masyarakat saat kampanye. Tapi rakyat membeli bahan pokok tersebut dengan harga murah. Dia menanggapi isu pembagian sembako gratis oleh timnya.

Menurutnya, gudang pasar sembako menyediakan bahan pokok yang dibeli warga di sejumlah kegiatan dengan harga murah. "Ini seolah-olah dibagikan gratis," katanya. Ridwan menambahkan program pangan murah juga dilakukan oleh pasangan calon lain.

Sebelumnya, paslon Ridwan Kamil-Suswono juga berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga sembako agar tetap terjangkau.

"Kami punya komitmen, terutama bagi kelompok masyarakat yang rentan. Kami memahami bahwa kebutuhan pokok adalah aspek mendasar bagi warga," jelas Suswono.

Timnya meluncurkan, "Tebus Minyak Murah" sebagai bagian dari member kebutuhan warga yang terjangkau

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.