Takut Ditangkap, Presiden Rusia Pastikan Absen dari KTT Ekonomi BRICS
Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa, akhir pekan ini telah berbicara dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin melalui telepon dan keduanya setuju agar Putin tidak muncul di KTT ekonomi BRICS di Johannesburg bulan depan.
"Saya harus menggarisbawahi, demi transparansi, bahwa Afrika Selatan memiliki masalah yang jelas dalam melaksanakan permintaan untuk menangkap dan menyerahkan Presiden Putin," kata Ramaphosa dalam pernyataan tertulis.
"Rusia telah memperjelas bahwa menangkap presidennya yang sedang menjabat akan menjadi deklarasi perang".
Namun, juru bicara Kremlin Peskov membantahnya.
"Tidak ada yang menunjukkan apa pun kepada siapa pun," kata Peskov.
"Di dunia ini, sangat jelas bagi semua orang apa arti upaya melanggar batas kepala negara Rusia. Jadi tidak perlu menjelaskan apa pun kepada siapa pun di sini".
Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Komentar
()Muat lainnya