Tak Hanya Berduka, Kematian Ratu Elizabeth II Tuai Kemarahan Atas Kolonialisme dan Perbudakan Inggris di Dunia
Foto : AP
Tersangka anggota Mau Mau diinterogasi tentang pembunuhan dua orang Eropa di dekat Gilgil, Kenya, pada 8 Januari 1953. (AP Photo, File)
"Kami tidak bisa menyalahkan ratu atas semua penderitaan yang kami alami saat itu," kata Kahindi.
Timothy Kalyegira, seorang analis politik di Uganda, mengatakan ada "hubungan spiritual" yang masih ada di beberapa negara Afrika, dari pengalaman kolonial hingga Persemakmuran.
Ia menilai kepribadian Ratu yang bermartabat, dan sentralitas bahasa Inggris dalam urusan global, cukup kuat untuk meredam beberapa kritik, Kalyegira menambahkan: "Dia lebih terlihat sebagai ibu dunia."
Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana
Komentar
()Muat lainnya