Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Jenderal M Jusuf Pernah Mau Bikin Buku Memoar Sendiri, Tapi Pak Harto Melarangnya

Foto : Istimewa

Jenderal M Jusuf.

A   A   A   Pengaturan Font

Tak mau ambil risiko, Presiden Soekarno pun lantas mengakhiri rapatkabinet. Lalu terbang ke Istana Bogor dengan helikopter.Ketika itu, Jenderal M Jusuf sedang menjabat sebagai Menteri Perindustrian di kabinet Soekarno.Ia hadir di rapat kabinet yang diberhentikan mendadak.

Jenderal TNI AD yang juga hadir di rapat itu adalah Mayjen Amir Machmud dan Mayjen Basuki Rachmat. Amir Machmud kala itu sedang memegang posisi sebagai Pangdam Jaya. Sementara Basuki Rachmat, menjabat sebagai menteri urusan veteran.

Setelah Soekarno pergi ke Istana Bogor, tiga jenderal itu lantas berembuk bersama dengan Mayjen Moersjid, Menko Pertahanan kala itu yang juga hadir di rapat kabinet. Akhirnya disepakati untuk menyusul Bung Karno ke Istana Bogor. Sebelum berangkat ke Bogor, ketiga jenderal itu terlebih dahulu menghadap Letjen Soeharto di kediamannya.

Letjen Soeharto sendiri kala itu tak bisa hadir di rapat kabinet karena sedang sakit. Di rumah Letjen Soeharto, ketiga jenderal itu berembug sebelum berangkat ke Istana Bogor. Sebelum pergi, Letjen Soeharto menitip pesan untuk disampaikan kepada Presiden Soekarno, bahwa ia sanggup memulihkan keamanan dan ketertiban asal diberi surat perintah secara tertulis dari Presiden.

Tiga jenderal yakni M Jusuf,Amir Machmud, dan Basuki Rachmat pun berangkat ke Istana Bogor sembari membawa pesan dari Letjen Soeharto. Sampai di Istana Bogor, setelah diterima Soekarno, ketiga jenderal itu berembuk soal surat perintah seperti yang pesan Letjen Soeharto. Sejarah pun mencatat, Surat Perintah 11 Maret pun akhirnya keluar.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top