Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Jenderal M Jusuf Pernah Mau Bikin Buku Memoar Sendiri, Tapi Pak Harto Melarangnya

Foto : Istimewa

Jenderal M Jusuf.

A   A   A   Pengaturan Font

Sejarah juga mencatat, surat perintah 11 Maret itu seperti surat sakti bagi Letjen Soeharto. Karena dengan bekal surat itu, Letjen Soeharto lalu melakukan langkah berani, membubarkan dan PKI dan menangkap sejumlah menteri yang dituduh terlibat atau punya kaitan dengan gerakan 30 September dan partai komunis tersebut.

Meski Soekarno belakangan tak setuju dengan langkah Letjen Soeharto, tapi jenderal pengganti Ahmad Yani itu tetap jalan terus. Kekuasaan Soekarno pun kian tergerus. Sampai kemudian Soeharto naik tampuk jadi Presiden menggantikan Soekarno.

Keberadaan Supersemar yang asli pun simpang siur. Kabarnya, M Jusuf yang kelak diangkat Soeharto sebagai Panglima TNI menyimpan salinannya. Nah soal salinan Supersemar ini ada satu cerita menarik.

Satu waktu, M Jusuf berencana membuat buku memoar. Publik pun berharap, dalam buku itu M Jusuf bisa mengungkap apa yang sebenarnya terjadi di balik keluarnya Supersemar. Awalnya, Soeharto setuju dengan niat M Jusuf menerbitkan buku memoarnya sendiri.

Tapi belakangan, Soeharto menyarankan kepada M Jusuf agar buku memoar itu sebaiknya disusun dan dipublikasikan oleh Sekretariat Negara. Tapi saran itu ditolak M Jusuf. Hingga kini, naskah asli Supersemar pun tetap jadi misteri.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top