Tak Ada Pemenang di Pemilihan Presiden Baru, Parlemen Lebanon Gagal
Foto : Istimewa
Ketua Parlemen Lebanon, Nabih Berri, menyerukan sesi untuk memilih pengganti Presiden Lebanon, Michel Aoun, pada Kamis (29/9).
Michel Aoun naik ke posisi kekuasaan setelah parlemen tidak dapat menyepakati calon presiden selama 29 bulan.
Kebuntuan tersebut berakhir dengan rentetan kesepakatan yang menjamin kemenangan bagi Michel Aoun dan sekutu kuatnya yang didukung Iran, Hizbullah.
Pada 31 Oktober 2022 masa jabatan enam tahun yang dijabat oleh Michel Aoun itu akan usai namun meskipun demikian, partai-partai politik besar belum mengesahkan calon resmi menjelang pilpres mendatang.
Para politikus lantas menyuarakan keprihatinan tentang kebuntuan politik.
"Berri menyerukan sidang diadakan pada pukul 11:00 pada Kamis 29 September 2022 untuk memilih presiden," bunyi pernyataan kantor Berri, dikutip dari AFP, Selasa (27/9).
Editor : Fiter Bagus
Penulis : Mafani Fidesya
Komentar
()Muat lainnya