Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sengketa LTS I Pengamat: Taiwan Diduga Awasi Gerak-Gerik Militer Tiongkok

Taiwan Kirim Kapal Selam ke Spratly

Foto : Twitter

Kapal Selam Taiwan l Dua kapal selam Taiwan yaitu Hai Lung (SS-793) dan Hai Hu (SS-794) sedang bermanuver di sebuah perairan yang dirahasiakan. Menurut laporan dari Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan yang dirilis pada Selasa (9/11) lalu menyebutkan bahwa kapal selam Hai Lung telah dikirimkan ke LTS untuk melakukan latihan militer.

A   A   A   Pengaturan Font

TAIPEI - Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan melaporkan bahwa mereka telah mengerahkan salah satu dari dua kapal selam paling canggihnya dalam latihan angkatan laut di Kepulauan Spratly di Laut Tiongkok Selatan (LTS)

Laporan yang dirilis pada Selasa (9/11) itu mengatakan kapal selam Hai Lung (Naga Laut) dari Armada 256 berhasil melakukan sejumlah misi latihan militer tanpa merinci kapan pelaksanaannya.

"Misi itu termasuk latihan penembakan misil Angkatan Laut dan Angkatan Udara, latihan perburuan kapal selam, patroli rutin dan latihan tempur taktis di Pulau Nansha (Spratly), patroli dan latihan anti-kapal selam," demikian isi laporan itu.

Laporan tanpa rincian waktu menurut para pengamat kemungkinan telah dilakukan dalam 12 bulan terakhir.

Taiwan menguasai dua pulau terbesar di LTS yaitu Pulau Dongsha (Pratas) dan Pulau Taiping (Itu Aba).Taiping adalah pulau alami terbesar di antara Kepulauan Spratly yang oleh Taiwan disebut Kepulauan Nansha. Selain Taiwan, kepulauan itu juga diklaim oleh Tiongkok, Vietnam dan Filipina.

Pemerintah dari negara-negara yang bersengketa di LTS belum menanggapi berita latihan kapal selam tersebut. Namun sebelum Vietnam telah berulang kali memprotes kegiatan militer Taiwan di Pulau Taiping yang mereka sebut sebagai Pulau Ba Binh.

Menurut pengamat di S Rajaratnam School of International Studies di Singapura yang mempelajari program kapal selam Taiwan, Collin Koh, laporan dari Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan sama sekali tak mengejutkan.

"Pada saat terjadi perang Selat Taiwan, saya percaya perencana pertahanan Taiwan juga ingin memastikan bahwa bagian selatan dari wilayah mereka telah diamankan dengan baik," ungkap Koh.

Dalam penjelasannya, Koh mengatakan bahwa kapal selam Taiwan itu kemungkinan dikirimkan untuk melakukan pengawasan terhadap militer Tiongkok dan kekuatan militer dari negara lain yang juga bersengketa di Spratly, mengumpulkan informasi intelijen dan bahkan melakukan pelatihan untuk mengasah kemampuan tempur dalam persiapan untuk skenario konflik.

Imbangi Kekuatan

Laporan yang dirilis pekan ini muncul pada saat ketegangan antara Tiongkok dan Taiwan meningkat. Pada laporan itu pun diuraikan ancaman militer utama yang ditimbulkan Tiongkok terhadap Taiwan dengan menegaskan bahwa Tiongkok tidak pernah meninggalkan penggunaan kekuatan terhadap Taiwan.

Untuk mempersiapkan itu, laporan tersebut sangat mementingkan penguatan kemampuan bawah laut Taiwan dengan berupaya membuat kapal selam generasi baru dan meningkatkan sistem tempur untuk kapal selam yang telah mereka miliki.

Taiwan tercatat memiliki total empat kapal selam. Dua diantaranya berasal dari Perang Dunia II, dan dua lainnya adalah kapal selam buatan dalam negeri, Hai Lung (SS-793) dan Hai Hu (SS-794) yang dibeli dari Belanda pada era '80-an.

Kabarnya Taiwan memproyeksikan untuk menambah armada kapal selamnya sebanyak delapan kapal selam baru serta sedang memperbarui teknologi utama bagi armada kapal selamnya.

Penambahan dan peningkatan kapal selam ini dilakukan untuk mengimbangi kemampuan negara lain yang terlibat dalam sengketa di LTS seperti Vietnam yang telah memiliki sejumlah kapal selam buatan Russia maupun kapal-kapal selam Tiongkok yang diyakini memiliki sekitar 70 kapal selam, termasuk selusin kapal selam bertenaga nuklir.SB/RFA/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top