Kesepakatan AS-Jepang-Filipina Ubah Dinamika di LTS
Pertemuan Trilateral l Presiden AS, Joe Biden, berbicara dalam konferensi pers di Gedung Putih, Washington DC, pada Kamis (11/4) didampingi oleh PM Jepang, Fumio Kishida (kanan) dan Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr (kiri). Pertemuan itu merupakan pertemuan puncak trilateral pertama diantara ke-3 negara tersebut.
Presiden Marcos Jr pada KTT AS, Jepang, dan Filipina, menyatakan bahwa perjanjian kerja sama trilateral akan mengubah dinamika di Laut Tiongkok Selatan
WASHINGTON DC - Perjanjian kerja sama antara Filipina, Amerika Serikat (AS), dan Jepang akan mengubah dinamika di Laut Tiongkok Selatan (LTS) dan wilayah tersebut, kata Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr, pada Jumat (12/4), sambil berusaha meyakinkan Tiongkok bahwa negara tersebut bukanlah sebuah target.
"Saya pikir perjanjian trilateral ini sangat penting," kata Presiden Marcos Jr pada konferensi pers di Washington DC sehari setelah bertemu dengan Presiden AS, Joe Biden, dan Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida dalam pertemuan puncak trilateral pertama negara tersebut.
"Hal ini akan mengubah dinamika yang kita lihat di kawasan ini, di Asean, di Asia, di sekitar LTS," kata Presiden Marcos Jr.
Ketiga pemimpin tersebut juga menyatakan keprihatinan serius terhadap perilaku berbahaya dan agresif Tiongkok di LTS, yang merupakan jalur perdagangan kapal tahunan senilai lebih dari 3 triliun dollar AS, dengan berbagai perselisihan maritim antara Tiongkok dan negara-negara lain. negara.
Meski begitu, Marcos Jr mengatakan KTT tersebut tidak menentang negara mana pun namun berfokus pada memperdalam hubungan ekonomi dan keamanan antara Manila, Washington DC, dan Tokyo.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya