Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prospek Usaha - Perbankan dan Pembiayaan Dominan Emisi Obligasi

Tahun 2019, Surat Utang Korporasi Jatuh Tempo Rp112,4 Triliun

Foto : Sumber: Pefindo
A   A   A   Pengaturan Font

Jangka Pendek

Adapun hingga akhir November, nilai penerbitan obligasi dengan tenor jangka pendek (1-5 tahun) mencapai 87,2 persen. Sedangkan penerbitan obligasi dengan tenor jangka panjang (7-10 tahun) hanya mencapai 12,8 persen.

Menurut Salyadi, hal ini perlu menjadi perhatian karena emiten yang menerbitkan obligasi akan cenderung melakukan pelunasan kewajiban dengan melakukan penerbitan surat utang kembali atau pendanaan dari perbankan. Padahal langkah tersebut diniliai kurang pas sebab emiten seharusnya melunasi obligasi dari hasil operasional usahanya dan bukan dengan pembiayaan ulang. "Kami lihat karena usahanya belum optimal dan menghasilkan, tapi obligasi sudah jatuh tempo," ujar dia.

Terkait banyaknya perusahaan menerbitkan obligasi dengan tenor jangka pendek tersebut merupakan bentuk mitigasi dari pergerakan besaran suku bunga yang cukup tinggi. "Dalam dua tahun ini saja, fluktuasi besaran suku bunga mencapai 2 persen, sedangkan Malaysia hanya 0,5 persen," kata Salyadi.

Dari situ, perusahaan lebih memilih menerbitkan obligasi dengan tenor pendek untuk memastikan agar biaya yang dikeluarkan lebih efisien. "Kalau sekarang suku bunga tinggi lalu menerbitkan jangka panjang, akan tetapi di tahun depan suku bunga kembali turun maka mereka akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan biaya bunga lebih murah," pungkasnya. yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top