Kamis, 07 Nov 2024, 06:56 WIB

Swiatek Kalah, Sabalenka Tetap Nomor Satu

Iga Swiatek

Foto: afp/ Fayez NURELDINE

RIYADH - Coco Gauff meraih kemenangan atas Iga Swiatek untuk memastikan lolos ke semifinal WTA Finals di Riyadh. Hasil pertandingan yang berlangsung Rabu (6/11) itu  sekaligus mengamankan posisi Aryna Sabalenka sebagai petenis wanita peringkat satu dunia di akhir tahun.

Swiatek, juara bertahan, sedang bersaing  dengan Sabalenka untuk posisi teratas pekan ini dan dia harus menang melawan Gauff untuk menjaga peluang  tetap hidup. Gauff, 20, memasuki pertandingan ini setelah kalah dalam 11 dari 12 pertemuan sebelumnya dengan Swiatek. Satu-satunya kemenangan petenis Amerika Serikat  tersebut terjadi di Cincinnati tahun lalu.

Namun, Gauff membalikkan keadaan, mengalahkan unggulan kedua dengan skor 6-3, 6-4. Dia mencatatkan dua kemenangan dalam dua pertandingan round-robin di Riyadh pekan ini. “Rasanya luar biasa. Saya paham, meskipun catatan head-to-head tidak menguntungkan. Saya memiliki banyak kepercayaan diri menjelang pertandingan,” ujar Gauff. Dia mencatat 11 kesalahan ganda dalam pertandingan berdurasi satu jam 48 menit tersebut.

Kecuali di gim pembuka, Gauff mendapatkan peluang break di setiap gim servis Swiatek  di set pertama. Unggulan ketiga itu mencuri poin di gim ketujuh. Diamemimpin 4-3, lalu menutup set dengan break kedua, merebut keunggulan dalam 49 menit.

Swiatek membutuhkan enam peluang break di gim ketiga yang panjang di set kedua untuk akhirnya merebut servis Gauff. Tetapi dia gagal memanfaatkan keunggulan tersebut. Mereka kembali bertukar break, dengan kesalahan ganda Gauff terus bertambah hingga dua digit. Sedangkan Swiatek semakin banyak membuat kesalahan.

Gauff akhirnya bisa mengendalikan permainan dan meraih kemenangan setelah kesalahan ke-47 dari Swiatek. Swiatek, juara lima kali Grand Slam, mengakui bahwa jeda dua bulan antara US Open dan WTA Finals serta turnamen pertamanya bersama pelatih baru, Wim Fissette, membuat situasinya sedikit lebih rumit dan berbeda dari biasanya. “Tapi saya akan memaksa diri untuk bekerja lebih baik di pertandingan berikutnya,” ujar petenis Polandia itu.

Di laga lain, Barbora Krejcikova mengakhiri peluang Jessica Pegula untuk lolos ke semifinal. Dia mengalahkan petenis AS unggulan keenam itu dengan skor 6-3, 6-3. Finalis WTA Finals tahun lalu, Pegula mengalami kekalahan straight-set kedua  pekan ini dan akan menghadapi Swiatek Kamis dalam pertandingan round-robin terakhirnya dengan nol set yang dimenangkan di Grup Oranye.

Unggulan kedelapan Krejcikova bangkit dari kekalahan  di laga pembuka melawan Swiatek, menjaga harapannya untuk melaju ke babak empat besar tetap hidup. “Saya berjuang untuk setiap poin dan merasa harus bertanding dengan permainan tenis terbaik,” tutur Krejcikova.

Dia berusaha tampil solid dan mengembalikan sebanyak mungkin bola ke sisi lawan. Dia benar-benar bangga. Ada momen puncak musim ini, terutama kemenangan di Wimbledon. Itu sesuatu yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Berada di sini di Final adalah kehormatan besar. Dia senang rasanya menang dan tetap menjadi bagian dari turnamen ini.

Meskipun peringkatnya di urutan  ke-13 dunia, Krejcikova lolos ke WTA Finals berkat aturan baru WTA. Aturannya memberi prioritas kepada pemain yang memenangkan Grand Slam musim ini dan memiliki peringkat antara 9 hingga 20, dibandingkan dengan pemain peringkat delapan di Race.

Sebagai juara bertahan Wimbledon, Krejcikova merebut tempat kualifikasi terakhir di Riyadh, mengungguli peringkat delapan dunia, Emma Navarro. Krejcikova sempat membuang keunggulan 6-4, 3-0 melawan Swiatek dalam pertandingan pembuka dua hari lalu. Tetapi diamemastikan tidak mengulangi kesalahan tersebut saat melawan Pegula. ben/AFP/G-1

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: AFP, Benny Mudesta Putra

Tag Terkait:

Bagikan: