Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Strategi Pembangunan

Survei: Warga Asia Tenggara Fokus pada Inflasi dan Ketahanan Pangan

Foto : AFP

Petani memanen padi yang terendam banjir akibat Topan Yagi, di Desa Phayarphyu, Kotapraja Loikaw, Karenni, Myanmar, Senin (16/9).

A   A   A   Pengaturan Font

Ke depannya, hampir 60 persen orang di Asia Tenggara meyakini kehidupan mereka akan sangat terpengaruh oleh perubahan iklim dalam 10 tahun ke depan, naik dari 55,7 persen pada tahun 2023. Dan 73,5 persen sangat khawatir atau agak khawatir pemanasan dunia akan memengaruhi ketersediaan dan keterjangkauan pangan dalam tiga tahun ke depan, menurut survei tersebut.

Lebih dari separuh responden survei meyakini dampak perubahan iklim akan berdampak negatif pada kesehatan mereka. Responden dari Filipina (71,5 persen), Vietnam (61,4 persen), dan Thailand (55,8 persen) menunjukkan kekhawatiran terbesar. Di Singapura, 42,1 persen merasa dampak perubahan iklim akan memengaruhi kesehatan mereka.

Banjir (70,3 persen), gelombang panas (51,8 persen), dan tanah longsor yang dipicu oleh hujan lebat (49,8 persen) adalah tiga dampak perubahan iklim paling serius dalam pengalaman iklim yang dialami masyarakat di kawasan tersebut pada 2024.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top