Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Strategi Pembangunan

Survei: Warga Asia Tenggara Fokus pada Inflasi dan Ketahanan Pangan

Foto : AFP

Petani memanen padi yang terendam banjir akibat Topan Yagi, di Desa Phayarphyu, Kotapraja Loikaw, Karenni, Myanmar, Senin (16/9).

A   A   A   Pengaturan Font

Dari responden yang mengalami beberapa tingkat kerawanan pangan, 42,5 persen menyalahkan kenaikan harga pangan, sementara 28,8 persen mengaitkannya dengan perubahan iklim.

Survei tersebut, yang merupakan edisi kelima sejak 2020, melibatkan hampir 3.000 orang secara daring di semua 10 negara Asean antara 10 Juli dan 17 Agustus. Hasilnya dirilis pada 17 September.

Korban Cuaca Ekstrem

"Meskipun jumlah korban akibat cuaca ekstrem terus bertambah, temuan penelitian menunjukkan banyak orang di kawasan ini lebih berfokus pada masalah ekonomi," kata Sharon Seah, penulis utama survei dan koordinator Pusat Studi Asean dan Program Perubahan Iklim di Asia Tenggara di lembaga itu.

Sejak 2022, kawasan ini telah diguncang oleh berbagai peristiwa geopolitik mulai dari perang Russia-Ukraina, Laut Tiongkok Selatan, dan konflik Israel-Gaza. Hal ini berarti tekanan inflasi yang lebih tinggi, gangguan rantai pasokan, harga energi, pangan, dan pupuk yang lebih tinggi, serta ketidakpastian pekerjaan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top