![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Sudin KPKP Jakbar Turun ke Empat Pasar Periksa Keamanan Pangan
Petugas Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat melakukan pengawasan pangan di pasar di wilayah setempat, Selasa (12/11).
Foto: ANTARA/HO-Dokumentasi PribadiJAKARTA - Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat memeriksa keamanan pangan di empat pasar yakni, Pasar Jembatan Besi, Pasar Pejagalan, Pasar Jembatan Dua, dan Lion Superindo Daan Mogot.
"Untuk Pasar Jembatan Besi produk yang diuji 20 sampel pertanian dan enam sampel peternakan, semuanya negatif dari bahan kimia berbahaya," kata Kepala Sudin KPKP Jakbar Novy C. Palit saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Kemudian, lanjut Novy, juga memeriksa 26 sampel yang terdiri atas 20 sampel pertanian dan enam sampel peternakan di Pasar Pejagalan dan Pasar Jembatan Dua.
Selain itu memeriksa 17 sampel pertanian dan lima sampel peternakan di Lion Superindo Daan Mogot.
"Semua hasilnya negatif dari bahan kimia berbahaya," kata Novy.
Sementara itu, terdapat satu sampel yang mengandung bahan kimia berbahaya di Pasar Jembatan Lima.
"Dari 20 sampel pertanian, satu sampel nangka mengandung formalin di Pasar Jembatan Lima. Tapi di luar itu, seluruh sampel bebas dari bahan kimia berbahaya," kata Novy.
Novy terkait pemeriksaan tersebut meminta pedagang penjual nangka untuk tidak menjual dagangan yang mengandung bahan kimia berbahaya tersebut.
"Pasti (kami minta untuk tidak dijual). Besok akan kami tindaklanjuti," tutur Novy.
Lebih lanjut, Novy menuturkan bahwa pengawasan pangan itu ditujukan untuk menjaga keamanan pangan yaitu memastikan pangan yang dijual pedagang aman, higienis, bermutu, serta tidak membahayakan kesehatan konsumen.
"Untuk para pedagang diimbau untuk tidak menjual makanan yang kedaluwarsa, gunakan bahan pangan yang baik dan menjual dengan harga yang wajar," tutur Novy.
"Diharapkan masyarakat juga agar cerdas saat berbelanja, teliti dahulu sebelum membeli, lihat tanggal kadaluarsa apabila membeli makanan atau minuman kemasan," ucap Novy.
Berita Trending
- 1 Pulau Tabuhan, Surga Mungil di Selat Bali
- 2 Leyton Orient Berharap Kejutkan City
- 3 Anggota Komisi IX DPR RI Pastikan Efisiensi Anggaran Tak Kurangi Layanan Kesehatan Warga
- 4 PPATK Koordinasi ke Aparat Penegak Hukum terkait Perputaran Uang Judi Online Rp28,48 Triliun Jadi Aset Kripto
- 5 Menteri Kebudayaan Fadli Zon Kunjungi Masjid Sultan Suriansyah Banjarmasin
Berita Terkini
-
Mahasiswa FTUI Ciptakan Instalasi Bambu Modular untuk Hidupkan Tradisi Lokal
-
Pantun Bisa Jadi Soft Power Dunia
-
BPJS Kesehatan Cabang Kediri Menjelaskan 144 Diagnosis Penyakit yang Ditangani FKTP
-
Sebelum Ditunjuk Jadi Dirut Bulog, Novi Helmy Dapat Kenaikan Jabatan
-
BBM Subsidi Era Digital, Penerapan QR Code Diklaim Efektif Atur Distribusi