Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kekurangan Gizi I "Stunting" Baik Fisik maupun Kognitif Berdampak Seumur Hidup

“Stunting" Akibatkan Kemiskinan Berkelanjutan dan Keterbelakangan Masif

Foto : ANTARA/DEDHEZ ANGGARA

TARGET PEMERINTAH KURANGI KEMISKINAN EKSTREM HINGGA NOL PERSEN I Dua orang anak bermain di depan rumahnya di kampung nelayan Pabean Udik, Indramayu, Jawa Barat, Minggu (19/6). Pemerintah menargetkan penurunan angka kemiskinan ekstrem hingga nol persen di 212 kabupaten/ kota pada tahun 2024 seiring dengan dikeluarkannya Instruksi Presiden (Inpres) nomor 4 tahun 2022 tentang percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.

A   A   A   Pengaturan Font

"Kelemahan fisik akan saling berkaitan dengan unsur perangkap kemiskinan yang lain seperti kemiskinan itu sendiri, keterbatasan akses (isolasi), ketidakberdayaan dan lainnya, sehingga mematikan peluang hidup orang atau keluarga miskin," kata Bagong.

Kondisi yang rentan itu sering menyebabkan keluarga miskin harus menjual harta benda dan aset produksinya sehingga mereka menjadi makin rentan dan tidak berdaya.

Kantor Koordinasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Urusan Kemanusiaan atau Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA) menyatakan untuk mengatasi kemiskinan ekstrem harus menyelesaikan 11 penyebabnya salah satunya adalah stunting.

OCHA mengatakan bahwa kemiskinan menyebabkan kelaparan, tetapi kelaparan juga merupakan penyebab, dan pemelihara kemiskinan. Kalau seseorang tidak mendapatkan cukup makanan, mereka akan kekurangan kekuatan dan energi yang dibutuhkan untuk bekerja. Dengan kata lain, sistem kekebalan tubuh mereka akan melemah karena kekurangan gizi dan membuatnya lebih rentan terhadap penyakit yang menghalanginya untuk bekerja.

Pada seribu hari pertama kehidupan seorang anak sejak dari rahim ibunya hingga lahir ke dunia adalah kunci untuk memastikan kesehatan masa depan mereka dan kemungkinan untuk keluar dari kemiskinan. "Jika seorang ibu kekurangan gizi selama kehamilan, yang dapat diturunkan kepada anak-anaknya, menyebabkan wasting (berat badannya rendah untuk tinggi) atau pengerdilan (tinggi badan rendah untuk seusianya)," sebut laporan badan PBB itu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top