Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Studi Ungkap Merokok Berisiko Mempercepat Penuaan

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Dalam penelitian terbaru, para peneliti mengevaluasi apakah partisipan merupakan perokok saat ini, perokok sebelumnya, atau tidak pernah merokok, tingkat kecanduan mereka terhadap rokok, dan jumlah rokok yang dihisap. Dengan menggunakan tes darah, mereka juga mengukur panjang telomer pada partisipan.

Penelitian ini menggunakan pengacakan Mendel, yang menggunakan variasi gen yang diwariskan untuk memahami bagaimana faktor lingkungan yang dapat dimodifikasi dapat menyebabkan atau mempengaruhi penyakit atau kondisi kesehatan.

"Kami menemukan bahwa status merokok saat ini secara statistik secara signifikan terkait dengan panjang telomer leukosit yang lebih pendek, sedangkan perokok sebelumnya dan orang yang tidak pernah merokok tidak menunjukkan panjang telomer leukosit yang lebih pendek secara signifikan. Di antara orang-orang yang pernah merokok, terdapat kecenderungan panjang telomer yang lebih pendek, tetapi hal ini tidak signifikan secara statistik," ujar Siyu Dai.

"Orang yang merokok dalam jumlah yang lebih banyak memiliki panjang telomer leukosit yang lebih pendek secara signifikan. Singkatnya, merokok dapat menyebabkan pemendekan panjang telomer leukosit, dan semakin banyak rokok yang dihisap, semakin kuat efek pemendekannya," lanjutnya.

Para peneliti berharap temuan ini akan mendorong peningkatan dukungan dan pilihan pengobatan bagi individu yang berencana untuk menghentikan kebiasaan tersebut.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top