Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Studi Ungkap Depresi Picu Risiko Penyakit Jantung

Foto : Istimewa

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa depresi berdampak pada kesehatan jantung. Terutama, wanita yang depresi memiliki risiko penyakit kardiovaskular yang lebih tinggi dibandingkan dengan pria.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal JACC, memiliki diagnosis depresi sebelumnya meningkatkan risiko penyakit jantung sebesar 39 persen pada pria, sedangkan risiko 64 persen pada wanita. Para peneliti berharap temuan mereka akan memberikan wawasan tentang perlunya menyesuaikan strategi pencegahan dan manajemen penyakit kardiovaskular (CVD) sesuai dengan faktor spesifik jenis kelamin.

"Identifikasi faktor spesifik jenis kelamin dalam efek buruk depresi terhadap hasil kardiovaskular dapat membantu dalam pengembangan strategi pencegahan dan pengobatan yang ditargetkan untuk mengatasi risiko CVD spesifik yang dihadapi oleh pasien depresi. Pemahaman yang lebih baik akan memungkinkan penyedia layanan kesehatan untuk mengoptimalkan perawatan bagi pria dan wanita dengan depresi, yang mengarah pada peningkatan hasil CVD untuk populasi ini," kata Hidehiro Kaneko, penulis studi tersebut, dikutip dari Medical Daily, Kamis (14/3).

Penelitian sebelumnya telah menetapkan hubungan antara depresi dan peningkatan risiko kejadian kardiovaskular seperti serangan jantung, angina, stroke, dan kematian. Meskipun wanita dengan depresi ditemukan memiliki risiko relatif lebih tinggi untuk mengalami hasil kesehatan terkait jantung yang merugikan dibandingkan dengan pria, tidak ada bukti yang cukup mengenai dampaknya berdasarkan perbedaan jenis kelamin, dan mekanisme yang mendasari di balik fenomena ini belum sepenuhnya dipahami.

Untuk menguji hubungan antara depresi dan kejadian CVD selanjutnya, para peneliti melakukan penelitian kohort observasional yang melibatkan 4.125.720 peserta yang merupakan bagian dari basis data klaim asuransi Jepang. Para partisipan memiliki usia rata-rata 44 tahun dan sekitar 57 persen di antaranya adalah laki-laki.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top