Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Studi Ungkap Dampak Buruk Kurang Aktivitas Fisik saat Kecil untuk Kesehatan

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

"Anak-anak tidak banyak bergerak selama lebih dari enam jam sehari, dan ini meningkat hampir tiga jam sehari saat mereka mencapai usia dewasa muda," ujar Agbaje.

Ketika peserta berusia 17 dan 24 tahun, para peneliti menilai berat ventrikel kiri jantung mereka menggunakan ekokardiografi, sejenis pemindaian ultrasound. Mereka kemudian menganalisis hubungan antara tingkat ketidakaktifan selama usia 11 hingga 24 tahun dan pengukuran jantung antara 17 dan 24 tahun setelah menyesuaikan faktor-faktor lain seperti merokok, lemak tubuh dan tekanan darah.

"Studi kami menunjukkan bahwa akumulasi waktu tidak aktif berhubungan dengan kerusakan jantung terlepas dari berat badan dan tekanan darah," tutur Agbaje.

Temuan ini menunjukkan bahwa peningkatan satu menit dalam waktu tidak aktif antara usia 11 dan 24 tahun menghasilkan peningkatan massa ventrikel kiri sebesar 0,004 g/m antara usia 17 dan 24 tahun.

"Orang tua harus mendorong anak-anak dan remaja untuk lebih banyak bergerak dengan mengajak mereka berjalan-jalan dan membatasi waktu yang dihabiskan di media sosial dan video game. Seperti yang pernah dikatakan oleh Martin Luther King Jr, 'Jika Anda tidak bisa terbang, berlarilah. Jika Anda tidak bisa berlari, berjalanlah. Jika Anda tidak bisa berjalan, merangkaklah. Tapi bagaimanapun caranya, tetaplah bergerak,'" pungkasnya.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top