Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Studi: Lautan Dunia Mengandung 170 Triliun Partikel Plastik

Foto : Istimewa

Segenggam mikroplastik terdampar di Pantai Kamilo, Hawaii, baru-baru ini.

A   A   A   Pengaturan Font

Laporan tersebut juga mengutip kurangnya daur ulang plastik yang memadai di seluruh dunia, yang "telah mengakibatkan membanjirnya produk dan kemasan plastik" yang tetap menjadi limbah yang salah kelola di negara penerima. Faktor lainnya adalah meningkatnya jumlah sampah plastik dari "armada penangkap ikan besar dan perikanan artisanal".

"Beberapa dari polusi ini disebabkan oleh pilihan konsumen kita. Setiap potongan plastik yang kita buang memiliki potensi untuk lepas dari aliran limbah dan masuk ke lautan kita, di mana plastik tersebut terpecah menjadi mikroplastik yang tak terhitung jumlahnya yang membahayakan kehidupan laut," kata ahli ekotoksikologi dari Australia yang tidak terlibat dalam penelitian ini, Charlene Trestrail.

Studi tersebut tidak menyebut perincian regional. Namun, menurut sebuah studi tahun 2021, enam negara Asia Tenggara termasuk di antara 10 negara teratas penghasil sampah plastik laut dalam jumlah tertinggi setiap tahunnya.

Para peneliti studi yang diterbitkan dalam jurnal Science Advances memperkirakan sekitar 1.000 sungai menyumbang 80 persen dari emisi tahunan global, dengan sungai perkotaan kecil di antara yang paling berpolusi.

Filipina diperkirakan menyumbang 35 persen dari total sampah plastik di lautan. Negara kepulauan dengan lebih dari 7.000 pulau itu menghasilkan 356.371 metrik ton sampah plastik di laut setiap tahunnya, kata studi tersebut.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top