Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

Stres  Ekstrem Picu Munculnya Ketombe

Foto : istimewa

clear

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dalam era modern ini, tekanan dan tuntutan yang dihadapi oleh generasi muda menciptakan gambaran yang mengkhawatirkan terkait kondisi psikologis mereka. Persaingan ketat dalam pendidikan dan karier, serta tuntutan tinggi dari lingkungan, menjadi beban berat bagi Gen Z.

Menurut survei Alvara Research Centre 20-31 Maret 2022menyatakan, hampir 60 persen Generasi z (Gen Z) di Indonesia mengaku mengalami kecemasan terkait perjalanan kehidupan mereka. Bahkan, 5 persen diantaranya mengaku mengalami kecemasan yang ekstrem.

Berdasarkan jurnal dari Dermatologic Therapy (2020) kondisi stresekstrem dapat memicu beberapa masalah kondisi kulit yangstress-sensitive,salah satunya pada kesehatan kulit kepala seperti timbulnya ketombe. Namun sebaliknya adanya ketombe juga dapat menyebabkan stress.

"Masalah ini bisa menjadi siklus berulang jika tidak diatasi dengan perawatan yang tepat, karena masalah ketombe tidak hanya mengganggu penampilan fisik, tetapi juga mengganggu kejernihan pikiran, menghadirkan tantangan emosional bagi generasi muda," kata Senior Brand Manager Clear, Unilever Indonesia, Yuliana Safriani, melalui keterangan tertulis Senin (21/8).

Sementara itu R&D Manager Beauty & Wellbeing, Unilever Indonesia, Telisiah Utami Putri mengatakan, banyak faktor yang dapat memicu ketombe seperti stress, perubahan hormon, dan keberadaan jamur Malassezia di kulit kepala. Ia percaya, dengan memformulasikan produk yang mempunyai kandungan bahan aktif yang tepat akan membantu menyelesaikan masalah ketombe.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top