Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Strategi Unifikasi Otto von Bismarck Berhasil Satukan Jerman

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pemisahan Jerman Barat dan Jerman Timur dengan tembok seperti mengingkari perjuangan bangsa itu. Sebelumnya pada abad ke-19 melalui perjuangan selama satu abad, wilayah yang berbahasa Jerman dapat disatukan melalui cara damai termasuk peperangan.

Sebelum seperti sekarang, Jerman dulunya merupakan wilayah yang terpisah-pisah. Dalam penyatuan yang terjadi pada 18 Januari 1871, sempat terjadi ketegangan akibat dari adanya perbedaan religius, linguistik, sosial, dan budaya.

Penyatuan ini didasari oleh sebagian besar wilayah yang bersatu penduduknya berbahasa Jerman. Namun dalam prosesnya unifikasi Jerman membutuhkan waktu hampir satu abad setelah pembubaran Kekaisaran Romawi pada 1806 dan kebangkitan nasionalisme Jerman selama era peperangan Napoleon.

Penyatuan Jerman yang dicita-citakan sejak lama dan dimotori oleh Otto von Bismarck yang memiliki julukan Der Eiserne Kanzler atau Kanselir Besi. Ia memimpin Jerman menuju penyatuan setelah serangkaian pertempuran yang dikenal sebagai Kriege der Deutschen Einigung atau Perang Penyatuan Jerman, menjaga perdamaian di Eropa selama hampir dua dekade.

Laman The Collector mengisahkan bahwa dari tahun 1860-an hingga 1890-an, Otto von Bismarck mempengaruhi politik Eropa sebagai negarawan dan diplomat Prusia. Dia dengan terampil mencapai unifikasi Jerman pada 1871 mengikuti kebijakan aliansi dan peperangan. Strateginya mengandalkan real politik, kombinasi alat diplomatik dan politik berdasarkan keadaan tertentu daripada norma moral dan etika.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top