![Strategi Merawat Seni Tradisi sebagai Benteng Kebudayaan Nusantara](https://koran-jakarta.com/images/article/strategi-merawat-seni-tradisi-sebagai-benteng-kebudayaan-nusantara-240718105549.jpg)
Strategi Merawat Seni Tradisi sebagai Benteng Kebudayaan Nusantara
![Strategi Merawat Seni Tradisi sebagai Benteng Kebudayaan Nusantara](https://koran-jakarta.com/images/article/strategi-merawat-seni-tradisi-sebagai-benteng-kebudayaan-nusantara-240718105549.jpg)
Para pembicara berfoto bersama dalam acara Mata Najwa on Stage bertajuk Panggung Warisan Budaya Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta pada hari Rabu, 11 Juli 2024. Pada kesempatan ini mereka memaparkan strategi revitalisasi seni tradisional sebagai benteng kebudayaan Nusantara.
Fokus intervensi kebijakan juga bergeser dari yang semula terpaku pada cabang-cabang budaya tertentu, menjadi pendekatan holistik pada ekosistem kebudayaan secara keseluruhan. Hal ini memastikan keberlanjutan setiap praktik dan ekspresi budaya yang ada.
Ia menambahkan, seni tradisi seringkali bukan sekadar tontonan, melainkan bagian dari ritual dengan makna yang mendalam. Menurutnya, ketika masyarakat bergerak menuju modernitas, praktik spiritual dan kultural ini cenderung memudar, membuat apresiasi terhadap seni tradisi menjadi sulit.
"Solusinya adalah memperbarui atau memodifikasi seni tradisi agar lebih mudah diakses. Misalnya, menghadirkan versi ringkas dari tarian panjang tanpa menghilangkan maknanya," katanya yang disampaikan melalui siaran pers pada hari Rabu (17/7).
Ia menilai penting untuk memasukkan seni tradisi dalam pendidikan, agar masyarakat memahami bahwa ini bukan hanya tontonan, tetapi bagian dari praktik kultural dan spiritual. Edukasi semacam ini penting untuk mengurangi kesenjangan apresiasi seni tradisi.
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya