Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

Strategi Baru untuk Ciptakan Vaksin HIV Telah Ditemukan

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Dokter spesialis HIV dan Direktur Medis Manajemen Penyakit di LifeSense James Myhre mengatakan, sejarah pengembangan vaksin HIV telah ditandai dengan banyak kemunduran dan kekecewaan. Setiap terobosan diambil selalu muncul hambatan tidak terduga membuat mereka mundur satu bahkan dua langkah.

Salah satu hambatan terbesar untuk mengembangkan vaksin HIV adalah kecepatan virus dalam membangun reservoir laten untuk menghindari deteksi kekebalan. Dalam waktu empat jam virus dapat berpindah dari lokasi infeksi ke kelenjar getah bening hingga empat hari pada jenis penularan seksual atau non seksual.

"Sampai saat ini, kami tidak sepenuhnya yakin seberapa luas atau besar reservoir ini atau potensinya untuk menyebabkan pemulihan virus (yaitu, kembalinya virus) pada mereka yang diyakini bersih dari infeksi," kata Myhre, dalam tulisannya di laman Very Well Health.

Meski demikian, bukan berarti tidak ada harapan sama sekali untuk menyembuhkan HIV/AIDS. Pada 2008, Timothy Brown asal Berlin, Jerman, dinyatakan sembuh dari HIV/AIDS. Pria yang dijuluki "Pasien Berlin" tersebut adalah satu-satunya dalam sejarah kita melawan HIV/AIDS.

Pasien kedua yang sembuh dari HIV/AIDS adalah Adam Castillejo berumur 40 dari London. Pada Maret 2020 dinyatakan sembuh dari AIDS. Ia bebas dari virus HIV selama 30 bulan setelah menghentikan terapi antiretroviral.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top