
Status Gunung Ruang masih Level II (waspada), Masyarakat Diimbau Tak Masuki Radius Bahaya
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengajak masyarakat dan wisatawan tidak memasuki radius bahaya Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.
Foto: ANTARA/Karel A PolakitanMANADO - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengimbau masyarakat dan wisatawan tidak memasuki radius bahaya Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.
"Masyarakat di sekitar Gunung Ruang dan pengunjung/wisatawan agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius dua kilometer dari pusat kawah aktif," ajak Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid AN dalam laporan aktivitas Gunung Ruang periode 16-28 Februari 2025 yang diterima di Manado, Senin.
Muhammad Wafid mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, aktivitas vulkanik gunung api di Pulau Ruang tersebut masih pada Level II (waspada).
Potensi bahaya saat ini berupa erupsi yang menghasilkan lontaran material pijar, dan paparan abu vulkanik yang bergantung pada arah dan kecepatan angin serta lahar bila hujan deras turun di sekitar Gunung Ruang.
Rekomendasi berikutnya, masyarakat diimbau selalu menggunakan masker, untuk menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernafasan.
Dia juga mengajak masyarakat yang berada di luar radius dua kilometer dari Gunung Ruang tetap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi dan tetap mengikuti perkembangan aktivitas Gunung tersebut melalui aplikasi MAGMA Indonesia serta kanal informasi lainnya.
Pemerintah daerah, BPBD provinsi dan kabupaten, agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Ruang, Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara atau dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi di Bandung.
Tingkat aktivitas Gunung Ruang akan dievaluasi kembali secara berkala, maupun jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan dan tingkat aktivitas dianggap tetap jika evaluasi berikutnya belum dikeluarkan.
Gunung Ruang erupsi pada 16 dan 17 April 2024, erupsi hebat terjadi pada tanggal 30 April 2025 yang menyebabkan warga di Pulau Ruang, Desa Pumpente dan Laingpatehi harus direlokasi di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Ant
Berita Trending
- 1 Ini Tujuh Remaja yang Diamankan Polisi, Diduga Terlibat Tawuran di Jakpus
- 2 Penerbitan Surat Edaran THR Ditunda
- 3 Perluas Jangkauan, Manulife Indonesia Resmikan Kantor Pemasaran Mandiri di PIK
- 4 Regulasi Jaminan Sosial Dirombak, Ini Aturan Baru dari Menaker
- 5 Peran TPAKD Sangat Penting, Solusi Inklusi Keuangan yang Merata di Daerah