Startup Digital Indonesia dan Jepang Siap Jalin Kemitraan
Foto: Dok KJRI OsakaOSAKA - Di tengah pandemi Covid-19 Indonesia dan Jepang membuka peluang investasi bagi startup digital kedua negara, baik berupa inbound maupun outbound investment. Peluang tersebut muncul dalam "Indonesia-Kansai Digital Startup Business Meeting" pada Rabu (25/11), sebuah temu usaha secara virtual yang diselenggarakan oleh KJRI Osaka bekerja sama dengan Kankeiren (Federasi Ekonomi Kansai).
Perusahaan dan startup digital Indonesia yang berpartisipasi pada temu bisnis tersebut adalah MDI Ventures, Alodokter, Widya Robotic Indonesia, Legalku, dan Kata.ai, yang masing-masing melakukan pertemuan secara terpisah dengan delapan perusahaan Jepang, seperti Konica Minolta, Sompo Japan, dan Takenaka.
"Temu bisnis ini memanfatkan platform kerja sama Asia Business Creation (ABC Platform) yang digagas oleh Kankeiren untuk meningkatkan kerja sama dengan negara Asean," demikian pernyataan KJRI Osaka seperti dikutip pada laman kemlu.go.id, Jumat (27/11).
"Tujuan kegiatan yang diselenggarakan adalah untuk menarik investasi perusahaan Kansai ke startup digital Indonesia, membuka peluang outbound investment venture capital Indonesia ke Kansai, serta membentuk kerja sama antara startup digital Indonesia dengan Kansai," imbuh KJRI Osaka.
Dalam kata sambutannya, Konsul Jenderal RI di Osaka, Mirza Nurhidayat menyampaikan bahwa wabah pandemi Covid-19 justru memberikan kekuatan tersendiri bagi bisnis digital, yang ditunjukkan dengan adanya pertumbuhan positif di tengah perlambatan ekonomi global.
Perkembangan startup digital di Indonesia dewasa ini sangat menjanjikan. Hal tersebut juga didukung dengan semakin banyaknya pengguna internet di Indonesia. Saat ini, aplikasi e-commerce dan platform layanan digital telah menjadi bagian tak terpisahkan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.
Penyelenggaraan kegiatan ini sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat untuk mendukung pengembangan ekonomi digital. Jepang yang dikenal sebagai negara dengan kemajuan teknologi dan ekonomi terbesar ketiga di dunia memiliki potensi yang sangat strategis sebagai mitra kerja sama bagi startup digital Indonesia baik dari segi pendanaan modal ventura maupun kerja sama pengembangan bisnis sesama startup.
Kankeiren merupakan organisasi ekonomi yang memiliki 1.300 anggota yang terdiri dari perusahaan dan organisasi di bidang ekonomi yang berada di 6 prefektur di wilayah Kansai (Osaka, Hyogo, Kyoto, Nara, Wakayama dan Shiga). Perusahaan terkemuka yang menjadi anggota Kankeiren antara lain Sumitomo Corp., Panasonic Corp., Daikin Industries, Iwatani Corps., MUFG Bank, Osaka Steel, Kobe Steel.
Kankeiren mengembangkan platform kerja sama dengan 7 negara Asean (Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam) yang disebut sebagai Asia Business Creation Platform (ABC Platform) yang secara resmi diluncurkan pada 5 April 2020.
ABC Platform memiliki tujuan untuk pengembangan bisnis dengan negara mitra di bidang sumber daya manusia/tenaga kerja, pelayanan kesehatan, UKM, pertanian, pariwisata, lingkungan dan startup. I-1
Redaktur: Ilham Sudrajat
Penulis:
Tag Terkait:
Berita Trending
Berita Terkini
- Gorontalo Utara Lakukan Pengendalian PMK pada Ternak Sapi
- Penyeberangan Merak-Bakauheni Besok Relatif Aman
- Sebanyak 700 Rumah Warga di Indragiri Hilir Dilanda Banjir
- Pertumbuhan Kapitalisasi Pasar Modal Tahun Ini Kehilangan Daya Pacu
- Bangun Ketahanan Energi, Pemerintah Segera Implementasikan Program B40 Pekan Ini