Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo: Paus Fransiskus Membawa Perdamaian
Paus Fransiskus (tengah) turun dari pesawat setibanya dari Vatikan di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (3/9/2024).
JAKARTA - Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Antonius Benny Susetyo, mengatakan kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia menjadi momen bersejarah, mengingat Paus terakhir yang mengunjungi Indonesia adalah Paus Yohannes Paulus II, 35 tahun lalu.
Pada tahun 1989, Paus Yohannes Paulus II melakukan kunjungan yang sangat berkesan ke Indonesia, di mana ia mengunjungi beberapa kota besar seperti Jakarta, Yogyakarta, dan Maumere. Kunjungan tersebut disambut dengan antusias oleh jutaan umat Katolik dan menjadi simbol kuat akan keharmonisan antarumat beragama di Indonesia.
Kunjungan Paus Fransiskus saat ini diharapkan dapat melanjutkan warisan tersebut, sembari menyoroti tantangan-tantangan baru yang dihadapi dunia dalam hal perdamaian, keadilan sosial, dan dialog antaragama.
Menurut siaran persnya, Benny menekankan pentingnya kunjungan ini, yang menunjukkan Indonesia adalah negara Asia pertama yang dikunjungi oleh Paus Fransiskus dalam rangkaian lawatannya ke Asia Pasifik.
"Ini merupakan tanda cinta Paus terhadap bangsa Indonesia. Dengan ideologi Pancasila, Indonesia berhasil menyatukan 714 suku dan berbagai agama yang hidup berdampingan dengan damai," ungkap Benny.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya