Stabilisasi Nilai Tukar Sia-sia, Justru Gerus Cadangan Devisa
Bank sentral, kata Erwin, menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa akan tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi nasional yang terjaga. "Seiring dengan sinergi respons bauran kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia dan pemerintah dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," kata Erwin.
Dia pun mengakui penurunan devisa itu sebagian untuk mengintervensi tekanan rupiah terhadap menguatnya nilai dollar AS terhadap mata uang seluruh negara, termasuk rupiah.
Sebelumnya, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Indonesia, Maximilianus Nico Demus, mengatakan BI mau tak mau harus melakukan intervensi yang semakin intens.
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Eksekutif Indef, Esther Sri Astuti, mengatakan cadangan devisa Indonesia semakin tergerus karena untuk bayar utang dan impor. Belum lagi untuk keperluan menstabilkan rupiah.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya