Stabilisasi Nilai Tukar Sia-sia, Justru Gerus Cadangan Devisa
Oleh karena itu, pemerintah ke depan harus meminimalkan risiko dengan tidak menambah utang luar negeri, atau paling tidak bisa mengelola utang dengan sangat bijaksana.
"Artinya, anggaran pemerintah dialokasikan untuk lebih baik dengan program-program prioritas," tegasnya.
Lebih lanjut, Esther mengatakan lebih baik pengelolaan utangnya dengan target-target tertentu yang dapat menggerakkan ekonomi guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Sentimen Buruk
Analis Finex, Brahmantya Himayan, kepada Antara di Jakarta, Jumat (5/4), mengatakan cadangan devisa Indonesia saat ini terus menurun sejak mencapai angka tertingginya pada Desember 2023 sebesar 146 miliar dollar AS dan per Februari 2024 terus menyusut menjadi 144 miliar dollar AS, terakhir Maret, kembali turun menjadi 140,4 miliar dollar AS.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya