Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

“St Edward’s Crown", Mahkota pada Penobatan Raja Inggris

Foto : AFP PHOTO / POOL
A   A   A   Pengaturan Font

Setelah wafatnya Elizabeth Alexandra Mary atau Ratu Elizabeth II pada 8 September 2022 takhta kerajaan akan jatuh kepada Pangeran Charles anak tertuanya. Setelah penobatan, Raja Charles III akan menjadi Raja Britania Raya dan 14 negara persemakmuran lainnya.

Setelah wafatnya Elizabeth Alexandra Mary atau Ratu Elizabeth II pada 8 September 2022 takhta kerajaan akan jatuh kepada Pangeran Charles anak tertuanya. Setelah penobatan, Raja Charles III akan menjadi Raja Britania Raya dan 14 negara persemakmuran lainnya.

Charles III, yang kini berusia 73 tahun, akan menjadi menjadi orang tertua yang naik takhta Inggris, setelah wafatnya ibunda Ratu Elizabeth II pada 8 September 2022. Namun demikian meski sudah berstatus sebagai raja, Charles III baru akan dinobatkan sebagai Raja Kerajaan Inggris dan persemakmurannya pada 6 Mei 2023 mendatang.

Ada banyak tradisi yang akan dilalui dalam penobatan nanti. Salah satunya adalah dikenakannya Mahkota St Edward atau St Edward's Crown selama upacara penobatan (coronation service) di Westminster Abbey. Selain itu, Charles III juga akan mengenakan Mahkota Negara Kenegaraan (Imperial State Crown) selama upacara tersebut.

Saat ini Mahkota St Edward telah dipindahkan dari Menara London untuk diubah ukurannya untuk raja menjelang penobatan. "Bagian tengah bersejarah Permata Mahkota diambil untuk memungkinkan modifikasinya sebelum upacara pada 6 Mei," kata Istana Buckingham.

Mahkota St Edward adalah bagian tengah dari Permata Mahkota Britania Raya. Dinamai Saint Edward the Confessor, versinya secara tradisional telah digunakan untuk memahkotai raja Inggris dan Inggris pada penobatan mereka sejak abad ke-13.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top