Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sri Lanka Jadi Negara Berpenghasilan Rendah

Foto : AFP

Keterpurukan Ekonomi l Warga Sri Lanka ikut ambil bagian dalam aksi protes antipemerintah di sepanjang jalan di Colombo pada Minggu (9/10) lalu. Akibat keterpurukan ekonomi, Sri Lanka pada Selasa (11/10) mengumumkan telah menurunkan statusnya menjadi negara berpenghasilan rendah.

A   A   A   Pengaturan Font

COLOMBO - Kabinet Sri Lanka telah menyetujui proposal untuk menurunkan status ekonomi negara kepulauan itu menjadi negara berpenghasilan rendah demi mendapatkan akses ke pendanaan lunak dari organisasi internasional. Informasi ini diumumkan oleh juru bicara kabinet pada Selasa (11/10).

"Kabinet telah memutuskan untuk menurunkan status negara menjadi negara berpenghasilan rendah dalam daftar Bank Dunia," kata juru bicara kabinet, Bandula Gunawardane. "Mengingat krisis keuangan serius yang dihadapi Sri Lanka, perwakilan organisasi internasional telah memberitahu kami bahwa jika Sri Lanka dikategorikan sebagai negara berpenghasilan rendah, akses pendanaan akan lebih mudah," imbuh dia.

Ekonomi Sri Lanka berada dalam keterpurukan yang akut sejak tahun lalu. Keterpurukan di negara Asia selatan yang berpenduduk 22 juta orang itu disebabkan oleh Covid-19 yang menghancurkan perekonomiannya yang bergantung pada sektor pariwisata. Krisis ekonomi berkepanjangan menyebabkan kekurangan devisa akut untuk membayar impor makanan, bahan bakar, dan obat-obatan, anjloknya nilai mata uang dan inflasi yang tak terkendali. SB/ST/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top