Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Rabu, 03 Okt 2018, 01:00 WIB

Soto Ayam Cak Har Khas Lamongan

Foto: KORAN JAKARTA/TEGUH RAHARDJO

Soto adalah kuliner tradisional yang sudah banyak variannya. Kuliner soto bahkan sudah melegenda di Indonesia. Setiap daerah yang memiliki kuliner soto khas, pasti memiliki kekhasannya tersendiri.

Tidak salah lagi, soto merupakan makanan salah satu makanan yang sangat disukai masyarakat di Indonesia dengan ciri khas resep yang kaya rempah-rempah. Variasinya beragam tergantung resep di masing-masing daerah. Soto Bandung menggunakan kuah bening, lalu ada soto Betawi yang menggunakan santan atau di makasar disebutnya Coto Makasar. Nah soto ini menjadi kuliner khas yang selalu dituju pelancong jika datang ke suatu daerah, seperti jika melancong ke Surabaya, maka sambangilah Soto Cak Har.

Soto Cak Har berada di Jalan Dokter Ir. Haji Soekarno nomor 220, Semolowaru, Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur. Soto Ayam Lamongan Cak Har, demikian papan nama tertulis didepan kedai atau restorannya. Tulisan itu kembali tertera jelas atas pintu masuk restoran.

Saat menyambangi restoran itu, rupanya banyak pengunjung yang bermobil. Artinya pengunjung restoran ini berasal dari kalangan menengah atas. Padahal dari sisi harga, Soto Cak Har ini tidaklah terlalu mahal. Satu porsinya saja kurang dari 20 ribu rupiah.

Di bagian dalam, pengunjung bisa memilih dua ruangan, ruangan boleh merokok atau ruangan khusus ber-AC. Ruangan biasa lebih luas, kursinya lebih banyak tersedia. Yang cukup unik makan disini adalah rasa tidak sungkan pengunjung untuk mengisi kursi kosong, meski dalam satu meja tidak saling kenal. Apalagi saat jam makan siang, susahnya mendapatkan kursi kosong.

Meski demikian pengunjung yang tidak saling kenal, tidak sungkan untuk saling sapa. Ngobrol ringan, seputar rasa soto atau datang berasal dari mana. Misalnya seorang pengunjung asal Bandung, Denny, yang mengaku sengaja makan soto karena mendengar cerita temannya yang ada di Surabaya.

"Soto Cak Har ini katanya legendaris, harus dicoba. Mudah-mudahan enak seperti cerita temen," katanya. Dan tidak lebih dari 10 menit, so plus nasinya pun tiba di meja. Saat soto plus nasi serta lauknya sampai dimeja, masing-masing khusuk menikmati sajian Soto Cak Har ini. Sajian tradisional yang khas ternyata menghangatkan suasana rumah makan.

Kekentalan Kuah

Satu porsi soto disajikan dalam dua mangkok. Satu mangkok putih untuk nasi dan satunya untuk soto ayamnya. Jadi dijamin akan kenyang hanya untuk satu porsi sotonya saja.

Saat dilihat, kuah soto ayam cak Har ini berwarna kuning dan terlihat kental seperti bercampur dengan santan. Padahal sama sekali tidak menggunakan santan. Warna kuningnya berasal dari kemiri, sementara kekentalan kuah berasal dari kemiri.

Kentalnya kuah ini menunjukan banyak menggunakan kemiri. Saat dicicipi kuahnya, rasanya memang sama sekali tidak bersantan, kemiri terasa sekali. Semakin menamnah rasa gurih kuah sotonya. Bagi yang kurang suka, bisa menambahkannya dengan kecap manis, menambah garam sedikit dan sambal untuk menambah rasa pedasnya.

Nah, bagi yang ingin lebih terasa kental lagi, kuahnya bisa ditambahkan dengan bubuk koya. Bubuk koya disajikan terpisah dalam kaleng tersendiri. Yang suka koya, bisa bebas untuk menambah sebanyak-banyaknya. Tetapi kalau teralalu kental juga kurang enak, malahan bisa seperti adonan tepung.

Soto disajikan terdiri atas suwiran ayam, bihun, seledri dan bumbu lainnya. Memang sangat sederhana, sehingga perlu ada tambahan untuk menemani menikmatinya.

Krokot, kulit dan ati ampela

Soto Ayam Lamongan Cak Har juga dikenal dengan sajian pelengkapnya yang unik. Yakni sisa-sisa tulang ayam. Semua ayam, yakni ayam jantan, dipakai dalam sajian soto, meski dijual terpisah. Sajian tulang ayam atau yang dikenal krokot itu disajikan secara gratisan.

Ya wajar saja, isinya hanya tulang belulang dengan daging sedikit menempel. Mulai tulang leher, kepala, sayap, dan lainnya. Tinggal meminta saja, maka akan di sajikan semangkuk penuh tukang belulang dengan air kuah soto. Tak perlu sungkan untuk menikmati tulang belulang ini. Tinggal disedot atau digigit tulang lunaknya, sehingga menimbulkan suara krokot-krokot.

Pelengkap lainnya adalah potongan kulit. Rebusan kulit dengan daging kulit yang masih berlemak disajikan dalam potongan dadu kecil. Rasanya kenyal-kenyal, tanpa garam membuat kulit ayam ini pas dicampur dalam mangkuk soto. Pelengkap lainnya adalah potongan jerohan ati ampela. Ati ampela yang sudah direbus matang disajikan dalam piring kecil, sudah terpotong kecil.

Sebenanrya ada juga pelengkap lainnya yang bisa dinikmati, seperti sate telur puyuh , tempa goreng dan lainnya. Campuran-campuran penambah soto ini rasanya tetap pas, apalagi saat menikmatinya dicampurkan ke kuah soto yang masih panas dan ngebul. Soto Ayam Lamongan Cak Har ini, buka setiap hari mulai pukul 6 pagi hingga pukul 2 dini hari. tgh/E-6

Kelezatan Rempah dan Kaldu Kuah Soto

Resep rempah-rempah yang ada dalam bumbu soto membuat rasa soto memiliki kelezatan yang abadi. Soto merupakan salah satu makanan tradisional yang kaya rempah. Aromanya selalu menggoda untuk dicicipi. Soto juga salah satu menu yang mudah ditemui di berbagai daerah. Namun, dalam penyajian memang berbeda menyesuaikan ciri khas dan karakteristik dan selera di setiap daerah.

Makanan Soto dengan cita rasa yang khas menurut daerahnya masing-masing ini, punya peminat tersendiri. Di berbagai tempat di Indonesia, kita dapat menjumpai macam-macam jenis soto. Mulai dari bagian barat hingga ke belahan timur bumi Indonesia ada.

Perbedaan soto antara satu daerah dengan daerah lain biasanya terletak pada kuah dan juga pelengkapnya. Di Semarang, misalnya, ada sebuah hotel menyajikan soto bercampur dengan sate.

Secara umum soto ayam enak disajikan hangat. Soto yang hangat gurih dengan isian komplet bisa jadi penghangat badan. Agar soto ayam gurih dan enak, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Rahasia kelezatan soto ayam terletak pada kaldunya. Gurih tetapi tidak berminyak. Selain ayam yang gemuk segar, beberapa hal ini perlu Anda aperhatikan saat membuat soto ayam yang sedap.

Misalnya, memerhatikan kaldu. Sebab kaldu merupakan kunci kelezatan soto. Untuk mendapatkan kaldu yang enak umumnya penjual soto memakai ayam betina yang sudah tua atau tidak bertelur. Lemaknya tebal dan dagingnya kokoh.

Anda bisa memakai ayam betina yang sudah tua atau pakai ayam kampung yang gemuk. Potong ayam menjadi 4 bagian atau lebih tergantung besarnya ayam. Gunakan api kecil agar kaldu bening dan ayam lunak.

Perhatikan juga bumbu. Untuk membuat soto ayam yang gurih bisa dipakai bumbu putih gaya Jawa Tengah atau bumbu kuning gaya Jawa Timur. Giling atau ulek bumbu hingga halus benar.

Kemudian tumis bumbu halus ini dengan sedikit minyak hingga wangi dan matang. Jangan lupa tambahkan daun salam, serai dan daun jeruk.

Aduk hingga harum. Gunakan api sedang dan jaga jangan sampai bumbu gosong. Masukkan bumbu halus bersama daun rempah ke dalam kaldu dan rebus dengan api kecil.

Beri juga suwiran ayam. Untuk membuat suwiran ayam ada dua pilihan. Tiriskan potongan ayam lalu suwir kecil dagingnya. Atau goreng ayam hingga agak kering baru suwir kecil dagingnya.

Lalu pisahkan pelengkap ayam. Sebaiknya jangan memasukkan pelengkap ke dalam kaldu. Karena dapat membuat kaldu menjadi keruh dan tauge dan suun jadi lonyot. Cukup seduh tauge dan suun sebentar hingga lunak lalu tiriskan.

Racik bersama ayam sesaat akan disajikan. Jangan lupa lengkapi dengan telur rebus, bawang merah goreng dan sambal rawit serta jeruk nipis.

Intinya, beragam jenis soto ayam bisa dibuat sendiri. Cukup praktis karena bahan utamanya kaldu. Ada Soto Kudus, Soto Ayam Kuning atau Soto Lento. Agar lebih nikmat selalu racik soto saat akan disajikan. Pastikan kaldunya dalam keadaan panas. Bisa disajikan dengan lontong atau nasi. yun/E-6

Aneka Soto Enak

Soto memiliki beragam varian. Meski banyak resep dengan khas daerah, rasa lezat Soto tetap menggoda dan enak untuk disantap kapan saja. Di Jawa Timur, Soto identik dengan kuah bening. Di Jakarta, Soto disajikan bersantan dan gurih. Di Bandung, kuah Sotonya lebih bening. Beberapa varian Soto di daerah antara lain :

  1. Soto Lenthok

Soto yang satu ini merupakan khas dari kota yang istimewa, yaitu Yogyakarta. Pembeda dengan soto yang lainnya adalah lenthok-nya itu. Lenthok sendiri terbuat dari singkong atau kalau bahasa jawanya telo, yang dihaluskan dan diberi bumbu kemudian dibentuk bulat lalu digoreng. Lenthok ini rasanya gurih lezat, apalagi kalau dicampur sama kuah soto yang masih panas.

  1. Soto Kudus

Soto yang berasal dari daerah Kudus ini punya ciri khas, yaitu penyajiannya menggunakan mangkok yang kecil. Isiannya hampir sama seperti soto pada umumnya, ada tauge dan juga kol. Soto kudus bisa berisi daging ayam atau daging kerbau, tapi untuk daging kerbau jika diluar kota kudus akan sulit untuk mencarinya. Tetapi kalau kita mencarinya di daerah Kudus mungkin kita akan mudah menemukannya.

  1. Soto Lamongan

Kalau soto yang satu ini cuma satu di dunia, karena bumbu koya-nya. Makan soto kalau ada koya-nya pasti ya soto lamongan. Sampai-sampai salah satu produsen mie juga bikin tuh mie yang ada koya-nya. Koya terbuat dari kerupuk udang yang dihaluskan kemudian ditambah dengan bawang putih. Jika kita makan soto lamongan dengan menambahkan koya, maka rasanya akan semakin sedap.

  1. Soto Banjar

Soto dari Kalimantan, tepatnya Banjar, Kalimantan Selatan ini bahan utamanya adalah ayam. Soto ini akan tercium bau rempah-rempah seperti kayu manis, biji pala dan cengkeh. Selain bahan utama yang berupa ayam, soto ini juga memiliki pelengkap lain seperti perkedel dan telor. Kalau soto yang lain pakai nasi, nah soto yang satu ini makannya pakai lontong atau ketupat.

  1. Soto Betawi

Betawi pasti ingatnya sama Jakarta, k alau saya malah sama sotonya. Soto betawi memiliki kuah santan dengan tambahan susu yang membuatnya makin gurih. Aromanya pun kaya akan aroma pala, cengkeh dan kapulaga. Pelengkap untuk makan soto ini ada irisan daging, paru, emping dan acar mentimun. Ada juga kalau mau tambah dengan jeroan atau kalau bukan jeroan masih ada mata dan juga hati.

  1. Soto Bandung

Kuah putih menjadikan soto ini selain enak dipandang tentunya juga enak dimakan. Lobak menjadi ciri khas dari soto yang berasal dari Bandung ini. Selain lobak, ada juga bahan lain seperti tomat, seledri dan kedelai goreng. Kalau mau tambahan lain bisa juga dengan perkedel kentang, perkedel singkong, tempe, dan kerupuk.

  1. Soto Medan

Perbedaan antara soto medan dengan soto yang lainnya adalah kuahnya yang memakai santan dan berwarna agak kekuning-kuningan. Soto medan terdiri dari suwiran ayam, kentang goreng dan telur rebus. Semua bahan tersebut akan bercampur dengan kuah santan yang beraroma daun serai yang akan menggugah selera makan kamu.

  1. Soto Madura

Soto dari Madura ini sama seperti soto-soto yang lain, yaitu berkuah, hadu yang namanya soto ya pasti berkuah. Soto ini berbahan dasar daging sapi, telur rebus, kentang goreng dan tauge. Dilengkapi juga dengan babat, usus dan paru sapi yang akan membuat rasa dari soto ini menjadi lebih gurih.

  1. Soto Padang

Kalau masakan padang sudah terkenal sampai ke mancanegara, sekarang kita kenalan sama sotonya. Soto padang dibuat dengan menggunakan daging sapi. Kuahnya tentu dihasilkan dari kasldu sapi juga, tetapi ada campuran cuka yang membuat rasa soto ini menjadi sedikit asam dan manis. yun/E-6

Redaktur:

Penulis:

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.