Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Soekarno dan Khittah Kemerdekaan

Foto : koran jakarta/ones
A   A   A   Pengaturan Font

Dari dalam ruang pengadilan yang sempit itu, suara Soekarno seolah menembus dinding-dinding gedung yang tebal, membahana ke seantero Nusantara, menggelorakan rakyat Indonesia untuk berjuang lebih keras mengusir penjajahan dari muka bumi.

Soekarno dan kawan-kawan akhirnya dipenjarakan. "Jikalau sudah menjadi Kehendak Yang Maha Kuasa bahwa gerakan yang saya pimpin akan memperoleh kemajuan yang lebih pesat dengan penderitaan saya daripada dengan kebebasan saya, maka saya menyerahkan diri dengan pengabdian yang setinggi-tingginya ke hadapan Ibu lndonesia dan mudah-mudahan ia menerima nasib saya sebagai pengorbanan yang harum semerbak di atas pangkuan persadanya," seru Soekarno mengakhiri pembelaannya.

Baca Juga :
Curi Start Pilpres

Gelora kebebasan yang dikumandangkan Soekarno nyatanya tidak hanya menggerakkan semangat kaum muda saat zaman pergerakan. Disadari atau tidak, pemuda dan mahasiswa hingga kini pun terus menyuarakan gugatan mereka terhadap ketidakadilan dan imperialisme gaya baru yang mengabaikan kesejahteraan rakyat. Di zaman kemerdekaan, kaum muda melawan melalui pemikiran-pemikiran kreatif terhadap kapitalisme dan kebijakan pemerintahan yang tidak berpihak kepada kaum kecil.

Kalau dulu Soekarno berjuang mengusir penjajahan kolonial Belanda, kini kaum muda harus berjuang mengusir penjajahan dalam bentuk lain, yakni kebodohan dan penguasaan ekonomi oleh asing.

Perjuangan Para Pahlawan
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top