Soekarno dan Khittah Kemerdekaan
Karena pengabdian tanpa memperhartikan untung dan rugi, maka kekuasaan yang diraih bukanlah untuk dirinya sendiri. Kekuasan yang sejati adalah milik rakyat, dan di atas rakyat adalah kekuasan Tuhan. Tak ada niat dalam diri Soekarno untuk menjadi penguasa sepanjang hayat. Walaupun akhir sejarah kuasanya penuh tragedi, tetapi dalam dirinya kekuasaan rakyatlah yang langgeng, bukan dirinya.
"Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa," ujar Soekarno.
Pengorbanan merupakan ciri khas para pejuang. Ciri ini yang sekarang mulai banyak luntur dari generasi masa kini. Pengorbanan hanya diartikan sangat sempit, yakni pengorbanan untuk kepentingan sesaat dan buat dirinya sendiri. Ini jelas sangat berlawanan dengan makna awalnya. Kalau sudah diselewengkan begitu, maka pengorbanan harus dikembalikan kepada makna asalnya. Penulis, Pengajar pada STAI Sunan Pandanaran Yogyakarta.
Komentar
()Muat lainnya