Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
GAGASAN

Soekarno dan Islam di Dagestan

Foto : KORAN JAKARTA/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

Sekitar 170 kilometer ke selatan dari Makhachkala atau 2,5 jam perjalanan darat, terdapat kota tua Derbent yang telah berumur sekitar dua ribu tahun. Derbent dimasukkan UNESCO menjadi salah satu kota heritage yang dilindungi. Di situ terdapat benteng Naryn-Kala yang dibuat abad VI oleh Kerajaan Sasanian untuk melindungi diri dari serangan penduduk pegunungan Kaukasia.

Di kota itu juga terdapat masjid tertua yang dibangun tahun 734 atau 10 tahun setelah Nabi Muhammad SAW wafat di zaman Kekhalifaan Rasyidin di bawah Abu Bakar, melalui peperangan. Tidak jauh dari masjid terdapat makam kuno para martir yang sampai saat ini masih dirawat dengan baik.

Selama ini, Dagestan dianggap sebagai wilayah konflik, bahkan situs-situs perjalanan masih menyebutkan tidak aman untuk turis. Namun, kenyataannya berbeda. Di luar acara resmi, saya meminta untuk berkunjung ke pasar, potret kehidupan masyarakat umum yang tidak bisa direkayasa. Saya melihat suasana ramai seperti pasar pada umumnya, tidak melihat adanya tentara yang berjaga, hanya satpam biasa.

Kedatangan saya menarik para penjual, mungkin karena wajah saya berbeda. Mereka jarang melihat turis Asia Tenggara. Setelah mengetahui saya dari Indonesia, ramai-ramai mereka menawarkan oleh-oleh. n Penulis Dubes Indonesia untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus


Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top