Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
GAGASAN

Soekarno dan Islam di Dagestan

Foto : KORAN JAKARTA/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

Salah seorang anak Sukarno bin Musa, Kamil, menamai anaknya Sukarno bin Kamil (Sukarno Kamilevich). Anehnya, saudara sepupu Kamil, Muhammad, juga memberi nama anaknya Sukarno bin Muhammad (Sukarno Magomedovich) karena kekagumannya pada Bapaknya (Musa). Nah, berarti kedua anak yang datang pada peresmian Pusat Nusantara tersebut, Sukarno bin Kamil dan Sukarno bin Muhammad, adalah cicit dari Musa Gashimovich yang hadir di sidang Konggres Partai Komunis Uni Soviet 1961.

Sampai saat ini, nama Soekarno masih banyak dikenal generasi tua, terutama di kota-kota yang pernah dikunjungi Presiden Soekarno, seperti di Moskwa, Saint Petersburg, Yekaterinburg, Sochi, dan Samarkand yang sekarang masuk wilayah Uzbekistan. Di Moskwa, Soekarno mengunjungi Masjid Katedral (Agung) yang saat itu sangat kecil dan fotonya masih tersimpan di masjid kebanggaan umat muslim Russia.

Di Saint Petersburg dalam kunjungannya tahun 1956, Soekarno minta Nikita Khrushchev agar mengizinkan kembali dibukanya Masjid Biru sebagai tempat ibadah umat Islam. Khrushchev pun mengizinkannya 10 hari setelah kunjungan Soekarno. Imam Masjid Biru, Cafer Nasibullahoglu, pun mengakui jasa Soekarno.

Bukhari
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top