
SMK Wikrama Bogor Wakili Indonesia di Film UNESCO
Foto: istimewaBogor - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Wikrama Kota Bogor, Jawa Barat, dipilih Badan Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) menjadi wakil Indonesia untuk pembuatan film dokumenter sebagai proyek percontohan mengenai program perubahan iklim.
"Penilaian dilakukan kepada 12 negara, dan dari Indonesia yang berkompetisi 13 sekolah nasional, akhirnya kami yang terpilih." kata Kepala SMK Wikrama, Iin Mulyani, S.Si, kepada Antara di Bogor, Rabu (8/8)
Selama lebih kurang dua pekan tim yang ditugaskan UNESCO akan merekam semua kegiatan terkait program perubahan iklim di SMK Wikrama dan sekolah dari 12 negara lainnya yang tergabung dalam ASPnet.
- Baca Juga: Kuliner Depok Pertahankan Keragaman Cita Rasa
- Baca Juga: Wagub Langsung Jalankan Program Prioritas
Dalam film dokumenter itu, juga dilakukan wawancara dan pengumpulan data dan informasi, baik dari pelajar, guru dan karyawan, termasuk dari mitra kerja sama SMK Wikrama, di antaranya dari Kantor Utusan Khusus Presiden untuk Pengendalian Perubahan Iklim yang dipimpin Prof Rachmat Witoelar, Organisasi Menteri-Menteri Pendidikan se-Asia Tenggara pada Pusat Regional Asia Tenggara untuk Biologi Tropika (SEAMEO-BIOTROROP), Fakultas MIPA Institut Pertanian Bogor, dan para pihak lainnya.
Iin menjelaskan bahwa sekolah yang tergabung dalam ASPnet UNESCO saat ini sebanyak 22 negara yang akan didokumentasikan di mana setiap negara harus memberikan laporan singkat mengenai gambaran program dan proyek masing-masing mengenai perubahan iklim. Setelah dilakukan penilaian, kata dia, sebanyak 12 negara -- termasuk Indonesia -- dinyatakan lolos.
Dari Indonesia, sebanyak 13 sekolah yang tergabung dalam ASPnet di bawah Komite Nasional Indonesia Untuk UNESCO (KNIU) kemudian memberikan penilaian berdasarkan paparan semua sekolah itu yang melakukan pendekatan dalam merepons perubahan iklim.
Dari kriteria yang ada pada KNIU, katanya, akhirnya SMK Wikrama yang kemudian terpilih mewakili Indonesia.
Ia menjelaskan bahwa di SMK Wikrama, sebagai sekolah yang selama ini memang menerapkan program yang terkait perubahan iklim, memang didasarkan pada empat pilar yang dijadikan pijakan.
SMK Wikrama tercatat telah menorehkan sejumlah prestasi di bidang lingkungan, di antaranya meraih penghargaan dari Menteri Negara Lingkungan Hidup dan Menteri Pendidikan Nasional sebagai Calon Sekolah Adiwiyata (2009).
Pada 2010, menerima penghargaan dari Menteri Negara Lingkungan Hidup dan Menteri Pendidikan Nasional sebagai Sekolah Adiwiyata Kemudian, pada 2012, SMK Wikrama Bogor memperoleh penghargaan "Indonesia Green Awards", dan penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri Negara Lingkungan Hidup.
Selama 2013, meraih penghargaan sebagai Sekolah Adiwiyata tahun kedua, dan penghargaan sebagai Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan Tingkat Nasional, serta penghargaan kepala sekolah berprestasi di bidang lingkungan dan mengikuti studi pelatihan dan pembelajaran ke Tokyo Jepang.
Pada 2014, Kepala SMK Wikrama Bogor menerima penghargaan "Green Award" kategori "Green School" dari Menteri Kehutanan, lalu pada 2016 meraih penghargaan "Indonesia Green Award", dan pada 2017, SMK Wikrama Bogor menjadi tuan rumah dalam acara peringatan Hari Bumi Internasional yang dihadiri Utusan Khusus Presiden untuk Pengendalian Perubahan Iklim, Rachmat Witoelar.
- Baca Juga: Media Berperan Kunci saat Pemilu
- Baca Juga: Bupati Bekasi Prioritaskan Perbaiki Sarana Prasarana
Ant/P-5
Redaktur: M Husen Hamidy
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Ditlantas Polda Babel awasi pergerakan kendaraan lintas kabupaten
- 2 Andreeva Kejutkan Iga Swiatek dan Lolos ke Semifinal Dubai Open
- 3 Jangan Beri Ampun Pelaku Penyimpangan Impor. Itu Merugikan Negara. Harus Ditindak!
- 4 Dibalut Budaya Tionghoa, Ini Sinopsis Film Pernikahan Arwah (The Butterfly House)
- 5 Realisasi Anggaran Bekasi Baru 20 Persen
Berita Terkini
-
18 Tahun Setelah Film Pertama, Will Smith Pastikan I Am Legend 2 Dibuat
-
Kemenag Pastikan Seluruh Kuota Haji Khusus Tahun Ini Sudah Terisi
-
Studio Tour Harry Potter Pertama di Tiongkok akan Dibuka di Shanghai
-
Berselisih dengan Inggris, Apple Hapus Alat Keamanan Data dari Pelanggan
-
Bima Arya Tegaskan Retret Kepala Daerah Tingkatkan Kapasitas Kepemimpinan