![SMK SMAK Bogor Cetak SDM Berkompeten untuk Industri](https://koran-jakarta.com/images/article/smk-smak-bogor-cetak-sdm-berkompeten-untuk-industri-221226165710.jpg)
SMK SMAK Bogor Cetak SDM Berkompeten untuk Industri
![SMK SMAK Bogor Cetak SDM Berkompeten untuk Industri](https://koran-jakarta.com/images/article/smk-smak-bogor-cetak-sdm-berkompeten-untuk-industri-221226165710.jpg)
Menteri Perindustrian, Agus Guniwang Kartasasmita dalam acara Groundbreaking Pembangunan SMK SMAK Bogor, Jawa Barat, Senin (26/12).
Sejak tahun lalu, Presiden mengamanatkan untuk melakukan perubahan mendasar pengelolaan pendidikan dan pelatihan vokasi yaitu dengan melakukan orkestrasi secara menyeluruh sebagaimana telah dilakukan oleh negara-negara yang sukses mengelola SDM nya.
"Mengapa ini penting saya sampaikan diawal sambutan ini, karena dengan cara ini sebagai upaya Bangsa Indonesia untuk keluar dari pendapatan menengah (middle income trap) menuju negara berpendapatan tinggi,"ucapnya.
Dia mengatakan strategi yang ditempuh pemerintah salah satunya diwujudkan melalui lahirnya Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi. Melalui Peraturan Presiden ini, mengubah pola pendidikan dan pelatihan vokasi yang awalnya masih berorientasi supply menjadi sistem vokasi yang berorientasi demand.
Hal ini dimaksudkan agar program pendidikan dan pelatihan vokasi menghasilkan tenaga kerja yang selaras dengan kebutuhan industri dan juga mampu berkembang menjadi pengusaha mandiri.
Meski demikian, Kemenperin menyadari penyediaan SDM kompeten belum dapat dilakukan sesuai dengan situasi yang kita harapkan. Terdapat ketidaksesuaian antara supply dari dunia pendidikan dengan demand dari pasar kerja industri, sehingga perlu diselaraskan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya