SMK Pusat Keunggulan Perkuat Sinkronisasi Kurikulum
Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Wardani Sugiyanto, dalam Silaturahmi Merdeka Belajar, secara daring, Senin (25/3).
Meningkatkan relevansi pendidikan dengan dunia industri. Salah satunya memperkuat sinkronisasi kurikulum.
JAKARTA - Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Wardani Sugiyanto, mengatakan program SMK Pusat Keunggulan meningkatkan relevansi pendidikan dengan dunia industri. Salah satunya memperkuat sinkronisasi kurikulum.
"Dulu kurikulum hanya sebatas mendapat pengesahan dari industri," ujar Wardani, dalam Silaturahmi Merdeka Belajar, secara daring, Senin (25/3).
Dia mengatakan, saat ini sudah ada 1.850 SMK Pusat Keunggulan. Dengan adanya sinkronisasi, kurikulum sekolah tersebut akan dipandu sesuai kebutuhan dan permintaan industri. "Kebutuhan tersebut kami rumuskan bersama untuk mencapai sertifikasi kompetensi yang sejalan dengan industri," jelasnya.
Skema Pemadanan
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya