SMA 6 Depok Selenggarakan Pendidikan Antikorupsi 

DEPOK - Sekolah antikorupsi pertama di Jabar diresmikan di SMA 6 Depok. "Ini merupakan yang pertama di Jabar," kata Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Asep N Mulyana, di Depok, Rabu (1/6).

Kegiatan tersebut sebagai Sekolah Antikorupsi "Jaksa Agung R Soeprapto" di SMAN 6 Depok. "Dipilihnya Kota Depok dengan pertimbangan bersentuhan dengan Ibu Kota Jakarta," kata Asep. Kejaksaan, kata Asep Mulyana, memberikan modul kepada Kepala Sekolah SMAN 6 Depok.

Isinya penerapan antikorupsi mata pelajaran kewarganegaraan. Dalam mengatasi korupsi dan pencegahan tindak pidana korupsi pada bidang pendidikan, selain pada tingkat SMA dan SMK, nantinya juga masuk mulai SD dan SMP. "Mata pelajaran ini akan diberikan pada siswa selama 2 jam dalam sepekan," katanya.

Dia menambahkan, upaya pencegahan korupsi oleh Kejaksaan Negeri Depok sangat unik dengan Sekolah Antikorupsi "Jaksa Agung R Soeprapto" di SMAN 6. Hal ini direspons positif oleh jajaran Dinas pendidikan Jawa Barat. Inovasinya menanam nilai-nilai antikorupsi. Juga ada pendidikan sadar uang dengan program "Sekolah Anti Korupsi Jaksa Agung R Soeprapto" di SMAN 6.

Kelak dengan pendidikan antikorupsi akan membentuk karakter siswa untuk membangun dan meningkatkan kepedulian warga negara terhadap bahaya tindakan korupsi. Sekolah Antikorupsi "Jaksa Agung R. Soeprapto" diresmikan secara langsung oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Asep N. Mulyana.

Hadir pula Kepala Kejaksaan Negeri Depok, Mia Banulita., Wali Kota Depok Mohammad Idris, dan Kepala Dinas Pendidikan Pemprov Jawa Barat Dedi Supandi.