"Skybridge" Belum Jadi Solusi Tuntas
Menurutnya, tujuan utama dari penataan ini yaitu perubahan perilaku penumpang, pengunjung dan pedagang untuk tertib ketika berada di kawasan Tanah Abang. Namun, karena adanya peningkatan pelayanan Kereta Api yang berdampak pada peningkatan jumlah penumpang, maka kawasan Tanah Abang terlihat semrawut.
"Sekitar 100-130 ribu orang yang keluar masuk pintu stasiun Kereta Api. Dan tidak adanya integrasi antar moda transportasi yang di rencanakan dengan baik. Akhirnya terjadi lahirnya pedagang kaki lima dan ojek pangkalan yang berkerumun didepan stasiun menyambut penumpang," jelasnya.
Untuk mengurai masalah ini, para pemangku kepentingan membangun fasilitas halte dan keterhubungan dengan blok-blok pasar Tanah Abang. Dari rencana tiga halte yang akan dibangun, 2 halte sudah terbangun yaitu halte di pintu stasiun tanah abang jalan Jatibaru (persisnya dibawah JPM) dan halte di sisi selatan flyover jatibaru (persisnya diseberang stasiun jatibaru bengkel).
"Halte yang belum terbangun adalah halte di pintu stasiun tanah abang jalan jatibaru bengkel. Adapun rute bus transjakarta yang akan mengunakan halte-halte ini adalah rute Bus 5 F, Kampung Melayu - Tanah abang dan rute Bus 8C, Iskandar Muda - Tanah Abang, lalu rute bus 1H, Tanah Abang- Gondangdia serta rute bus GR 2, Tanah Abang Explorer," tegasnya. pin/P-5
Redaktur : M Husen Hamidy
Komentar
()Muat lainnya