"Skybridge" Belum Jadi Solusi Tuntas
Diperbolehkannya pedagang kaki lima berdagang di trotoar, saat Skybridge sudah seleasi adalah wujud ketidakmampuan Gubernur tangani Tanah Abang.
JAKARTA - Pengoperasian skybridge atau Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Tanah Abang, Jakarta Pusat, dianggap belum menjadi solusi tuntas dalam penataan kesemrawutan Tanah Abang. Pasalnya, masih ada pedagang kaki lima (PKL) yang diperbolehkan berjualan di atas trotoar. "Itu kan tanda dari tidak konsistennya Gubernur dalam menata kawasan itu.
Itu dikatakan, setelah skybridge beroperasi, bawahnya rapi. Tapi ternyata tidak. Artinya, Gubernur belum mampu menghadirkan solusi tuntas," ujar anggota Komisi D DPRD DKI, Bestari Barus, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (11/12).
Diakui Bestari, pihaknya menyetujui pembuatan skybridge tersebut untuk menghubungkan stasiun Tanah Abang dengan beberapa blok pasar di kawasan itu. Namun, harapnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan harus lebih tegas menertibkan pihak-pihak yang melanggar ketertiban umum di sana. Sehingga, permasalahan Tanah Bang bisa dituntaskan.
"Kita sih tidak anti terhadap PKL. Kewajiban pemerintah itu menata, maka tatalah mereka dengan baik. Kembalikan fungsi jalan untuk jalan, berikan tempat kepada PKL. Silahkan, apa pun solusinya tapi harus tuntas. Di atas sudah dibuat (kios untuk pedagang), maka bawahnya harus selesai," kata ketua fraksi Partai Nasdem itu.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : M Husen Hamidy
Komentar
()Muat lainnya