Situasi Sekitar Al Aqsa Relatif Kondusif
Seorang pria warga Palestina mengambil swafoto dengan teleponpintar di depan polisi penjaga perbatasan Israel yang ada di jalanan di wilayah Kota Tua Yerusalem, Jumat (28/7). Israel menambah polisi keamanan untuk mengantisipasi aksi demonstrasi massa lanjutan.
YERUSALEM - Pelaksanaan salat Jumat di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, diwartakan pada Jumat (28/7) berakhir lebih tenang dari yang diperkirakan, setelah selama dua pekan terjadi aksi demonstrasi yang menentang represi pasukan keamanan Israel.
Situasi tenang tetap bertahan walau Israel tetap menetapkan batasan usia terhadap siapa-siapa yang bisa salat di Masjid Al Aqsa hanya bagi orang-orang berusia di atas 50 tahun, sementara kaum perempuan dari segala usia diizinkan masuk.
Walau situasinya relatif kondusif, terlihat penambahan sejumlah anggota polisi di sepanjang kompleks Kota Tua yang kelilingi tembok, beberapa diantara mereka mengenakan pakaian antihuru-hara dan beberapa menunggangi kuda untuk mengantisipasi terjadinya aksi demonstrasi massa lanjutan.
Sebelumnya tersiar kabar faksi-faksi dari Palestina telah menyerukan "hari kemarahan" pada Jumat. Suasana sempat tegang setelah demonstran warga Palestina bentrok sekejap dengan petugas Israel, namun aksi kekerasan yang serius tidak terulang.
"Peningkatan kehadiran keamanan dilakukan karena ada indikasi gangguan kekacauan dan aksi demonstrasi akan terjadi hari ini," kata juru bicara polisi Israel, Micky Rosenfeld. "Penambahan kekuatan polisi terjadi baik di dalam maupun sekitar Kota Tua dan mereka akan merespons setiap gangguan keamanan," imbuh dia.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya